(4) Meninggalkan Sarang


-----------------------------------------------


Jika aku ingin memecahkan telur, dan jika aku ingin hidup, aku harus menjadi lebih kuat.

Aku tidak ingin terbunuh oleh monster, manusia, atau apapun.

Dan sejak pencuri telur muncul didepan rumah, kelihatannya manusia juga datang sampai sejauh ini dari waktu ke waktu.

Tidak ada jaminan kalau orang tua telur tidak mencari disekitar juga.

Sekarang tubuh laba labaku cukup tangkas.

Aku bisa melompat hampir tujuh kaki ke udara, dan aku bisa memanjat tembok juga.

Sebelum aku membuat rumahku, aku bertemu dengan sekumpulan monster yang berada diluar, tapi aku cukup cepat untuk menghindari mereka tanpa masalah.

Yah, menurutmu, jadi aku ini monster yang cukup kuat? Itu yang aku pikirkan juga.

Tapi sepertinya aku sudah salah.

Bagaimana bisa aku ini kuat kalau memecahkan telur saja tidak bisa?

Senjata terbaik milikku adalah benang dan taring beracun. Aku bisa menjebak musuh dijaringku dan menyelesaikan mereka dengan racunku.

Kombo terbaik ini kunci dari kemenanganku, dengan kata lain, di situasi dimana itu tidak bekerja aku akan kalah.

Jaring dan taring adalah hal penting untukkutidak, untuk semua monster laba-laba.

Ketika sampai dikesimpulan ini, aku terjebak dengan pola membuat lawanku tidak berdaya dengan benangku sebelum menyelesaikannya.

Menggunakan strategi ini, aku mengeluarkan katak ketiga tanpa cedera, dan ketika aku selesai memakannya, Divine Voice (sementara) terdengar lagi.

<Kondisi terpenuhi. Mendapatkan Title [Foul Feeder]>

<Mendapatkan skill [Poison Resistance LV 1] [Rot Resistance LV 1] dari title [Foul Feeder]>

<Skill [Poison Resistance LV 1] telah bergabung ke [Poison Resistance LV 3]>

Hey, aku mendapat title baru.

Jadi aku tidak bisa mendapatkan satu dengan sengaja ketika sudah melakukan berbagai hal, tapi tiba tiba mendapatkannya saat tidak mencoba apapun?

Hey, mau bagaimana lagi kalau makananku busuk!

Tidak ada sesuatu untuk dimakan selain monster!

Yah, mungkin mengeluh ke Divine Voice (sementara) tidak akan merubah apapun.

Jadi skill skill yang kudapatkan adalah Poison Resistance dan… Rot Resistance?

Apa artinya itu? Mungkin aku bisa memakan makanan busuk sekarang?

Itu tidak terlihat terlalu berguna, tapi lebih baik daripada tidak.

Dan aku sudah mempunyai skill Poison Resistance, tapi dinilai dari apa yang Divine Voice (sementara) katakan, itu menambahkan keahlian yang bernilai di skill level 1 ke apa yang sudah kupunya.

Yah, jika skill ku bertambah kuat, lalu mungkin aku juga.

Meskipun meningkatkan ketahananku tidak akan membantuku memecahkan telur itu.

< Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Spider Thread LV 5] berubah menjadi [Spider Thread LV 6]>

Setelah beberapa saat bermain dengan be… ahem, maksudku, melatih benangku dengan tekun, level skillnya meningkat.

Sejak aku sekarang tahu jika benang laba-labaku sebuah skill, aku sudah mencoba banyak hal dengan itu untuk meningkatkan keahliannya.

Meningkatkan level skill mungkin akan menambah keelastisan dari benang elastis, dalam hal ini mungkin bisa memecah telur.

Ah, tentu butuh waktu untuk menaikkannya.

Hasilnya, didalam rumahku semuanya putih.

Dibandingkan ketika aku pertama kali membuatnya, rumahku sudah banyak berubah setelah beberapa hari.

Salah satunya, aku mempunyai lebih banyak jaring.

Sebelumnya, aku hanya meletakkan jaring disetiap tiga jalan di pertigaan, tapi sekarang aku mempunyai beberapa yang terpasang sepanjang jalan.

Di pikiranku jika jebakannya satu itu akan mudah ditembus.

Dengan banyaknya jaring, itu akan memakan waktu untuk siapapun sampai ke tengah.

Sekarang rumahku bahkan lebih aman dari sebelumnya.

Itu saja tidak cukup untuk menaikkan level skillku, jadi selanjutnya aku memutuskan untuk mendekorasi dinding.

Aku memakai benangku untuk menutupi semua dinding, melapisinya dengan warna putih.
Tentu, itu semua bukan hiasan biasa.

Benang wallpaperku terhubung dengan jaringku jadi ketika mangsa tertangkap, benangnya secara otomatis lepas dari tembok dan melilit korban yang kurang beruntung.

Aku sangat bangga dengan jebakan ini, yang memerlukan banyak kegagalan untuk menyelesaikannya.

Diwaktu aku mulai memasang benang wallpaper, level skillku naik satu.

Setelah semuanya selesai, proyek terakhirku adalah merangkai beberapa benang transparan didalam rumahku.

Benang ini tidak mempunyai kelengketan, dan itu terputus dengan sekali sentuh. Jika aku membiarkannya cukup panjang, aliran udara mungkin merusaknya sebelum terpasang di benang benang wallpaper.

Kupikir sekarang aku sudah bisa membuat sesuatu seperti benang tipis karena level skill ku yang mencapai level 5.

Ini semua untuk mendeteksi musuh. Ujung dari benang transparan ini terhubung kepadaku, jadi jika ada sesuatu yang menyentuh mereka. Aku akan tahu apa itu.

Aku mengembangkan benang deteksi ini untuk melawan fakta yang tidak menyenangkan kalau aku tidak bisa melihat kebelakang.

Sejak aku tidak perlu khawatir tentang bagian belakangku saat berada dirumah, aku memutuskan untuk memasangnya disekitar rumah.

Harapanku pada akhirnya adalah untuk bisa mengendalikan ini dari jarak jauh ketika aku sedang menjelajah diluar rumah.

Sesudah itu semua, aku sudah kehabisan hal untuk dilakukan, jadi aku hanya membuat benang tanpa tujuan sampai akhirnya mencapai level 6.

Berkat itu, aku memperoleh kemampuan untuk membuat benang kualitas tinggi, jadi aku membuat beberapa bola dan membiarkan tergeletak disekitar.

Tentu, membuat semua jaring ini membuatku lapar.

Itulah sebabnya aku tidak buang buang waktu melahap korban selanjutnya di jaringku.

Semua monster diarea ini tampaknya beracun, jadi taring racun ku tidak bisa membunuh mereka dengan cepat.

Yah, kalau sudah terjebak di jaringku, aku bebas selama yang kuinginkan untuk melakukannya.

Hasilnya, skill Poison Fang ku naik ke level 4, dan skill Poison Resistance ku naik ke level 5.

Sejauh ini, aku sudah mengalahkan tiga Elroe randanel, satu Elroe peckatot, satu Elroe basilisk, dan satu finjicote.

Sebagai tambahan, ada dua tambahan katak yang sekarang sudah familiar.

Apakah dungeon ini tempat katak bertelur?

Aku sekarang sudah mengalahkan beberapa monster, tapi aku masih belum melihat manusia lainnya.

Elroe randanel adalah monster kecil seperti dinosaurus. Tiga dari mereka menyerang sekaligus, yang membuatku benar benar ketakutan.

Tapi tiga dari mereka terjebak di jaringku dengan sempurna, jadi itu melegakan.

Elroe peckatot adalah monster aneh yang mirip persilangan antara pinguin dan pelican dengan tangan monyet.

Finjicote mengejutkannya sangat besar, makhluk seperti lebah, sangat besar sampai hampir 10 kaki seluruh lebar jalan. Karena itu, jaringku menjebaknya tanpa halangan apapun.

Yang paling menyusahkan adalah Elroe basilisk.

Itu terlihat seperti kadal raksasa, tapi benar seperti namanya, dia mempunyai sesuatu serangan petrification (TL : kaya medusa). Aku pikir itu sama seperti penglihatan batu yang kamu temukan di game dan cerita fantasy itu membuat salah satu kaki depanku menjadi batu. Benar benar musuh yang menakutkan.

Aku sangat takut sehingga aku melakukan stategi mundur, alias bersembunyi dibelakang telur.

Saat itu, benang elastis yang melilit di telur berubah menjadi batu dan hancur.

Mungkin itu akan bekerja pada telur, juga? Cukup optimis, aku membiarkan dia memnggunakan serangan petrification, tapi telur tetap tidak terpengaruh.

Bahkan, kadal itu kelelahan menyerang pelingdungku(telur), jadi aku bisa menyelinap dan mengalahkannya tanpa masalah. Ngomong ngomong, apa apaan dengan telur ini?!

Setelah pertemuan itu, aku harus menderita dengan kakiku yang membatu sampai aku naik level dan berganti kulit lagi.

Karena disaat itu aku mendapatkan skill Petrification Resistance, secara keseluruhan ada manfaatnya, tapi setidaknya masih sama berbahaya nya dengan pertemuan pertamaku dengan katak.

Oh, iya, seperti yang kukatakan: Aku telah naik level. Tepatnya tiga kali. Sekarang aku level 5.

Sejauh yang aku tahu, aku mempunyai skill skill seperti ini: [Poison Fang LV 4] [Spider Thread LV 6] [Appraisal LV 2] [Taboo LV 1] [Heretic Magic LV 1] [Poison Resistance LV 5] [Acid Resistance LV 2] [Rot Resistance LV 1] [Petrification Resistance LV 1].

Aku sudah naik tiga level, tapi skill skill ku tidak banyak yang berubah.

Kutebak bonus keahlian naik level tidak sebesar yang aku kira.

Sepertinya, aku juga tidak terlalu banyak mendapatkan skill poin setiap kali naik level.

Aku merasa senang ketika Divine Voice (sementara) bilang kalau aku mempunyai lebih banyak skill poin, tapi aku masih belum tahu bagaimana mendapatkan skill baru dengan itu.

Aku mencoba membayangkan segala macam skill skill yang mungkin ada, tapi aku tidak bisa melakukan apa apa.

Ketika skill yang kubayangkan tidak nyata, Divine Voice (sementara) tidak akan berkata apapun, dan ketika itu nyata…

<Skill point tidak mencukupi>

…itu yang dikatakannya.

Aturan untuk skill skill lebih rumit dari pada yang aku pertama duga.

Hari hari bermalasan. Ah, aku cinta rumah kecilku…

Apa? Telur?

Aku tidak tahu apa yang sedang kamu bicarakan. Aku tidak punya ingatan apapun tentang bundelan besar benang elastis berwarna putih.

Makananku menyerahkan dirinya sendiri padaku tanpa perlu aku melakukan apapun, dan rumah ini benar benar aman, jadi aku bisa tidur sesuka hati ditengah tengah dungeon berbahaya ini. Aku sudah melapisi lantai keras dengan karpet benang lembutku, jadi itu enak dan nyaman.

Aku dengan santai menjalani rutinitas membuat benang. Ah, ini adalah kehidupan.

Memikirkan tentang itu sekarang, hari hari di kehidupan laluku cukup sibuk.

Waktu itu aku tidak terlalu memperhatikannya, tapi mengingatnya kembali, bagaimana bisa aku hidup dengan empat jam tidur dalam sehari?

Sebelumnya, kehidupanku selalu bangun pagi untuk pergi kesekolah, lalu pulang kerumah dan bermain game sampai aku menyerah karena mengantuk.

Yeah, itu bagaimana aku hidup.

Bermain game memang menyenangkan, tapi melihat itu kembali, aku tidak tahu kenapa aku melakukan kesulitan itu semua padahal aku tidak berkewajiban untuk melakukannya. Antara kebanggaanku sebagai pemain free player tingkat atas dan ekspetasi dari rekan rekanku, aku pikir itu yang membuatku mulai melebihi batasku.

Aku, mengkhawatirkan ekspetasi orang orang lain? Candaan apa itu!

Aku sepenuhnya mandiri. Siapa yang peduli ke pikiran orang lain?

Setidaknya, itu apa yang kukatakan pada diriku sendiri… tapi sejak aku memulai hidup baru, aku tersadar, aku mungkin sedikit kalah ke ekspetasi itu. Jadi sekarang karena aku hidup tanpa tanggung jawab, aku merasa terbebas dari semua yang ada dibelakang.

Pada awalnya, aku khawatir mungkin aku bosan dengan begitu sedikitnya hal untuk dilakukan, ternyata aku salah mengkhawatirkannya. Aku memang mempunyai banyak waktu tanpa Internet atau game, tapi itu tidak terlalu buruk.

Mungkin standar kebahagianku lebih rendah dari normalnya. Jujur, selama aku bisa hidup, itu sudah cukup bagus bagiku. Kehidupan saat ini, dengan makanan yang terjamin dan rumah, cukup untuk membuatku puas.

Sedemikian banyaknya sehingga aku pikir aku mungkin akan menghabiskan sisa hidupku seperti ini.

Meskipun aku tidak tahu seberapa lama monster laba-laba hidup.

Walaupun itu terdengar bagus secara teori, aku tahu suatu saat pasti akan datang ketika aku harus meninggalkan rumah ini.

Situasi yang tidak terduga, perubahan lingkungan, kedatangan dari musuh yang bisa menembus jaring ku…

Lebih banyak orang seperti pencuri telur, atau monster yang benar benar kuat, atausesuatu lainnya.

Aku tidak tahu kapan, tapi aku yakin waktu itu akan datang suatu saat.

Semuanya berubah, cepat atau lambat.

Jadi, aku pikir mungkin yang terbaik adalah untuk mempersiapkan kapanpun waktunya tiba.

Yeah, aku mengatakan itu semua, tapi itu masih terlalu cepat! Aku belum siap!

Alasan kepanikanku? Salah satu pintu masuk rumahku sudah berasap sebelum aku mengetahuinya.

Aku baru saja tertidur ketika api tiba tiba muncul.

Perlahan, mau tidak mau, rumah yang kubuat untuk diriku sendiri tenggelam dalam lautan api.

Dan ini bagaimana aku menemukan kalau benang laba-labaku, yang aku asumsikan hampir tidak tertembus, ternyata sangat lemah ke api.

Tapi darimana api ini datang?

Tidak terlalu lama untuk menjawabnya seorang manusia. Ada seseorang yang sedang berdiri ditengah api. Tentu, bukan si pencuri telur. Dia memegang obor di salah satu tangannya.

Dia pasti menggunakan itu untuk membakar rumahku.

Sialan.

Aku tidak bisa melihat dengan jelas ditengah api ini, tapi aku bisa melihat beberapa orang dibelakang laki laki itu.

Api ini bukan kebetulan. Jelas, mereka dalam misi untuk menghancurkan sarangku.

Yang berarti mereka juga sadar ada monster laba-laba didalamnyadan itu adalah, aku.

Jika aku tetap disini, aku akan terbakar sampai mati atau tertangkap oleh manusia.

Untungnya, api belum sampai ketempatku, dan jika aku pergi lewat pintu darurat yang ada disisi lain, aku harusnya bisa kabur dari orang orang itu juga.

Aku melihat lihat untuk terakhir kalinya isi rumahku.

Sejak reinkarnasiku, kebanyakan waktuku dihabiskan disini.

Aku bekerja sangat keras untuk membuat rumah ini.

Aku juga menemukan banyak penemuan disini, dan membawa hasil suka, duka, dan semuanya.

Tempat ini yang menjagaku agar tetap aman.

Faktanya, aku bahkan mungkin lebih terikat ke rumahku yang sekarang dari pada ruanganku dikehidupan yang lalu.

Itulah kuatnya waktu yang kuhabiskan disini.

Sarang benang laba-laba yang rumit terjatuh dengan mudah saat aku memotongnya.

Jaring terakhir.

Setelah aku melewati ini, aku tidak akan bisa kembali kesini lagi.

Setelah aku melewati ini, aku tidak akan aman lagi.

Namun, aku melewatinya tanpa keraguan.

Aku merasa keinginan besar untuk melihat kebelakang saat aku pergi, tapi aku menolak.

Yang bisa kupikirkan sekarang adalah lari sejauh yang kubisa.

Dan begitulah, aku ter usir dari rumah indahku.

Sebagai tambahan, aku harus mencatat bahwa para petualang yang membakar rumahku ternyata menemukan sejumlah besar bola benang dan telur yang kutinggalkan.

Beruntung, apinya belum sampai sedalam itu, jadi mereka mengambil semua bersama mereka.

Aku pernah mendengar pakaian yang terbuat dari benang harganya sangat tinggi.

Mereka mengatakan raja dari suatu negara membelinya beberapa, dan itu menjadi gossip sementara.

Dan untuk telurnya, rupanya itu dengan keras kepalanya sampai bisa selamat dari seluruh cobaan dan berhasil menetas beberapa saat kemudian.

Aku tidak mengetahui ini semua sampai beberapa saat kemudian.

Dan ketika aku mengetahuinya, pikiran pertamaku adalah: aku senang aku tidak memecahkan benda itu.



Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March