(12) Berjuang di Ketinggian 300 Kaki

 

--------------------------------------------

Ahhh, sungguh melelahkan. Aku tidak akan sanggup menjaga diriku tetap terjaga.

Aku tidak tahu kalau berkemah tanpa rumah sederhana akan semenyiksa ini.

Aku pikir aku bisa menjaga diriku sedikit lebih lama, tapi sekarang aku benar benar dalam masalah jika aku tidak punya solusi bagus untuk bisa istirahat tidur.

Dan lalu, jika ini semudah itu, aku tidak akan memaksa diriku tetap menjelajah sampai kelelahan yang bisa mengancamku sampai pingsan.

Earth Dragon mungkin tidak akan muncul saat ini, tapi sekarang masalahku adalah berada ditengah kumpulan monster kuat lainnya. Tidak ada jaminan kalau salah satu dari monster tidak akan menerobos rumah sederhana seperti itu.

Tapi itu juga bukan berarti aku bisa membuat rumah yang lebih rumit disini.

Aku tidak ingin tinggal ditempat seperti ini. Aku ingin segera pergi jika mungkin. Tidak masuk akal untuk menghabiskan waktu dirumah baru.

Dengan kata lain, lebih masuk akal untuk membuat yang sederhana, tapi aku tidak tahu apakah itu cukup untuk menjaga diriku dari monster habitat daerah sini... Aku sudah berpikir hal yang sama lagi dan lagi, dan sekarang aku terjebak dalam pikiranku.

Aku memeras otakku yang kelelahan, mencoba mencari cara apa yang harus kulakukan.

Rumah yang sederhana mungkin berhasil, tergantung dari bagaimana aku membuatnya, kan?

Seperti, daripada membuatnya ditempat sembarangan, aku bisa menyembunyikannya disuatu sudut yang sulit ditemukan.

Maksudku, bebatuan disekitar sini cukup bersudut-sudut, tapi belum cukup cocok untuk tempat persembunyian yang aman.

Hey, tunggu sebentar. Mungkin aku tidak perlu bersembunyi?

Selama monster lain tidak bisa menggangguku, dimanapun oke kan?

Kalau begitu, aku mungkin tahu tempat yang bagus.

Jadi aku langsung menuju kesana. “Kesana” maksudku adalah langit-langit, dengan cara memanjat dinding.

Phew... Sangat tinggi! Au, ini menakutkan. Bisakah aku tidur dengan nyenyak disini?

Tapi aku belum melihat sama sekali monster disekitar sini yang bisa terbang atau memanjang tembok.

Jelas, selain serangga-siput.

Aku belum melihat sama sekali lebah-lebah datang ke area besar ini, jadi aku pikir mungkin aman untuk membuat rumah kecil diantara langit-langit dan dinding lalu tidur disana.

Lalu, tanpa basa basi, aku memulai membangun rumahku.

Wow, ini benar benar tinggi. Mungkin sekitar 300 kaki...seberapa banyak lantai kalau digedung pencakar langit ya?

Jika aku jatuh, jelas aku mati.

Maksudku, aku masih punya pengaman, jadi mungkin tidak perlu khawatir, tapi ini tetap saja menakutkan untuk membangun ditempat terbuka seperti ini. ayolah, Fear Resistance, bekerjalah yang benar!

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Fear Resistance LV 5] berubah menjadi [Fear Resistance LV 6].>

Oke, maafkan aku, terlalu cepat bagiku untuk memutuskan.

Jadi, jangan menyindirku seperti itu, oke? Ayolah, itu mengejutkanku.

Hmm. Ini sangat terlihat jelas dari luar, kah? (TL/N : Maksudnya itu rumah yang lagi dibuat)

Jika ini terkena serangan jarak jauh seperti napas earth dragon, ini jelas jatuh, kan?

Lebih baik untuk sedikit menyembunyikannya.

Mungkin aku bisa mencoba menggunaka batu yang tergeletas didasar.

Aku menurunkan diriku lalu mengambil batu-batu yang tergeletak. Hmm. Ini terlalu besar.

Bisakah aku memecah ini? Mungkin dengan Cutting Thread?

Aku melilitkan benang ke batu, mengaktifkan Cutting Thread, dan menariknya. Hmm...cukup bekerja, tapi tidak terlalu bagus.

Mungkin aku bisa menggerakkan benangku seperti gergaji? Ooh, sepertinya itu berhasil, sedikit demi sedikit.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Cutting Thread LV 3] berubah menjadi [Cutting Thread LV 4].>

Level skillku naik saat sedang mencobanya, membuat ke efisiensinya meningkat.

Baiklah, sekarang batu ini sudah lebih kecil.

Aku pikir, aku bisa menggunakan ini dipermukaan rumahku sebagai kamuflasi.

Pertama, aku melekatkan benang ke batu dengan kencang, lalu aku memanjat 300 kaki ke rumah sambil benangku yang masih menempel.

Oke, sekarang yang hanya harus kulakukan adalah menariknya, dan...

Oof! Oh, ini berat! Urrrgh... Ayolah, gunakan tenagamu untuk ini! Satu dua tiga!

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Strength LV 2] berubah menjadi [Strength LV 3].>

Skill Strengthku juga ikut meningkat. Bahkan dengan naiknya level, batu ini masih menyusahkan.

Whoof, ini menghabiskan stamina langsung ku dan seluruh stok stamina diwaktu yang sama! Menyusahkan sekali!

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Mendapatkan skill [Instantaneous LV 1].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Mendapatkan skill [Persistent LV 1].>

Aku memperoleh beberapa skill, tapi tidak ada waktu untuk mengecek itu sekarang!

Ayoo, tariiikk!

Huff... Huff... Hah.

Akhirnya, aku berhasil mengangkat batu dari tempat itu.

Wah, dilihat lagi, sepertinya bar stamina merahku telah turun melewati stok Overeating yang kupunya.

Jadi itulah kenapa ini sangat menyakitkan.

Huh? Aku pikir aku telah menemukan cara cepat untuk bisa tidur nyenyak, tapi dilihat lagi, sebenarnya ini malah memberiku lebih banyak pekerjaan.

Aw, ayolah, serius? Sangat banyak pekerjaan yang kulakukan. Oh yah.

Tapi semua kerja kerasku terbayarkan, karena batu yang kutarik keatas dan kupasang dijaring terlihat menyembunyikan rumahku dengan baik.

Sekarang yang harus kulakukan tinggal membuat tempat tidur, lalu...

Selesai!

Phew. Aahh, kenikmatan surgawi.

Ahh, dikelilingi benang membuatku merasa lebih aman. Inilah kehidupan. Tanpa ini, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Oh, aku harus mengecek efek skill baru yang kudapatkan sebelum tidur.

<Instantaneous: Menambah SP (Instan) tergantung dari level skill>

<Persistent: Menambah SP (Tetap) tergantung dari level skill>

Ah, jadi itu versi SP dari Solidity dan Strength.

Status SPku, yang masing-masing 40, telah meningkat jadi 41. Stamina itu penting, jadi ini perolehan yang bagus.

Yah, karena sekarang aku sudah mengecek skill baruku, waktunya tidur setelah semua kerja keras tadi!

Karena sudah lama semenjak aku punya kesempatan untuk tidur, aku akan menggunakan kesempatan kali ini untuk tidur senyenyak mungkin.

Lalu, selamat malam!

Ahh, sungguh tidur yang nyenyak. Yep. Aku telah tidur, baiklah.

Tapi apa ini sekarang?

Aku berencana untuk tidur sedikit lebih lama, jadi kenapa aku tiba-tiba merasa terbangun?

Hmm? Ini rasanya semua rambut di tubuhku berdiri tegak. Tidak bagus.

Aku menjulurkan kepalaku dari balik batu untuk mengintip kebawah.

<Anogratch LV 6: Status Appraisal Gagal>

<Anogratch LV 3: Status Appraisal Gagal>

<Anogratch LV 8 Status :

HP : 165/168 (Hijau)                  SP : 127/127 (Kuning)

MP : 38/38     (Biru)                           109/118 (Merah)

Status Appraisal Gagal>

Sekumpulan monyet telah berkumpul dan dalam formasi bertarung dibawahku. Aku akan bilang ada lima puluh dari mereka.

Huh? Kamu bercanda, kan?

Mereka jelas sadar kalau aku ada diatas sini.

Kenapa?!

Aku pikir kamuflasi batu ini sempurna. Aku bahkan mencoba melihat dari tanah untuk meyakinkanku.

Jadi kenapa?!

Satu-satunya alasan yang terpikir olehku itu ada hubungannya dengan monyet dari spesies sama yang kukalahkan sebelumnya.

Apakah memang ada hubungannya? Seperti meninggalkan bau khusus atau semacamnya? Aku tidak tahu.

Tapi mau gimanapun, monyet-monyet itu sedang menungguku dibawah sana.

Beberapa dari mereka bahkan ada yang bersiap memanjat dinding. Malahan, mereka sudah mulai.

Oh, sial!

Memanjat dinding batu terjal tampaknya sulit bahkan bagi monyet, saat memanjat mereka cukup pelan.

Jika begini, aku harusnya punya beberapa waktu hingga yang pertama sampai. Aku harus bertindak selagi masih ada kesempatan.

Tindakan terbaik sekarang mungkin adalah kabur lewat langit-langit.

Jelas tidak mungkin bagiku bisa mengalahkan kumpulan grup monster monyet itu.

Baiklah, saatnya untuk pergi ketempat yang lebih aman.

Huh? Warna dari langit-langit disini berbeda? Tidak mungkin! Kenapa ini sangat licin?!

Benangku bahkan tidak bisa menempel pada langit-langit! Oh tidak...

Bebatuan dilangit-langit yang berubah drastis hanya beberapa meter dari tembok. Itu sangat halus dan licin bahkan benang terlengketku tidak bisa menempel, lupakan kakiku.

Jika begini, langit-langit tidak akan berguna untuk kabur.

Kalau begitu, aku akan lari disepanjang dinding.

Mereka mungkin akan mencoba mengejarku, tapi itu hanya masalah ketahanan.

Oke, ayo—WHONK! Huh?! Apa itu tadi?! Batu?!

Sial, mereka melempariku batu?!

Tunggu, bagaimana itu bisa sampai meskipun tempat ini sangat tinggi?!

Whoa, ada lagi?!

Dengan cepat aku berlindung dibalik batu yang menutupi rumahku. Ada batu lain yang mengenai tempatku tadi berdiri.

Menimbang seberapa jauhnya monyet-monyet itu, bebatuan yang dilempar tidak punya banyak tenaga ketika sampai ketempatku.

Akan tetapi, jika satu saja batu mengenaiku saat sedang lari di dinding, itu mungkin bisa menjatuhkanku.

Menilai dari fakta kalau lemparan mereka selalu mengenai tempatku berada, monyet-monyet itu mungkin punya skill Throw, skill Hit, atau malah keduanya.

Keringat dingin merasuki tubuhku.

Aku tidak bisa kabur jika seperti ini. Apa yang harus kulakukan? Benar, aku hanya punya satu pilihan. Aku harus melawan balik.

Untung, meskipun ini sederhana, aku punya base rumah disini.

Pilihanku satu-satunya adalah memperkuat rumah ini sebelum monyet pertama sampai dan mengusir mereka dari dalam.

Jika kita sama-sama harus berpegangan pada dinding selama pertarungan, ini tidak seperti waktu dengan lebah, musuhku tidak punya kelebihan.

Kalau ada, karena aku punya jaring yang kugunakan sebagai pijakan dan benteng, maka akulah orang yang punya kelebihan kali ini.

Tidak ada pilihan lain, selain mencobanya.

Pertama, aku menyebarkan lebih banyak benang. Lalu menempelkan benang itu ke dinding dengan Thread Control.

Ini taktik sederhana, tapi ini harusnya akan mempersulit mereka untuk memanjat.

Karena aku harus tetap menghindari batu yang dilempar kearahku, cukup sulit untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Dan ditengah proses, gelombang pertama monyet telah sampai sekitar setengah dari dinding.

Sial. Mereka memanjat lebih cepat dari yang kubayangkan.

Tidak mungkin aku bisa menghentikan mereka semua dengan benang yang barusan kupasang.

Sekarang aku harus apa?

Ah, mungkin ada sesuatu yang bisa kugunakan untuk menyerang mereka terlebih dahulu?

Aku punya Throw dan Hit, jadi jika ada sesuatu yang bisa kulempar pada mereka...

Oh! Kupikir ada. Aku tak bisa melemparnya, tapi aku bisa menjatuhkannya!

Aku mengintip dari belakang batu dan mengaktifkan Poison Synthesis.

Jelas, aku tidak membuat Weak Poison. Aku menggunakan racun yang selama ini kuasah melalui seluruh kehidupanku sebagai laba-laba: Spider Poison ku yang terkuat.

Sebuah bola racun muncul didepan mataku, dan gravitasi menariknya jatuh.

Monyet yang sedang memanjat tembok tidak bisa menghindarinya.

Racun itu jatuh tepat dimukanya, dan dia kesakitan lalu jatuh.

Ini mungkin bekerja!

Segera, aku melihat konsumsi MPku. Itu hanya 1 poin. Dengan kata lain, aku bisa mengeluarkan 40 kali lemparan dengan semua MPku. Karena jumlah yang sudah kugunakan dari Thread Control, sekarang hanya bisa 25 kali lemparan.

Jika itu kena semua, aku bisa mengalahkan sekitar setengah dari grup monyet itu!

Aku cepat-cepat menjatuhkan yang selanjutnya. Kena lagi, satu monyet lain telah jatuh.

Waktunya pindah keselanjutnya. Inilah yang strategi, aku harus gunakan apapun yang bisa digunakan sebisa mungkin.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Poison Synthesis LV 1] berubah menjadi [Poison Synthesis LV 2].>

Level skillku barusan naik, tapi sekarang aku tidak bisa mengeceknya.

Spider Poison mungkin masih yang paling kuat dari apapun racun yang barusan kudapat.

Aku berhasil menjatuhkan cukup banyak monyet, tapi mereka mulai beradaptasi. Mereka menghindari daerah tepat dibawah rumahku dan memanjat dari arah kedua sisi rumahku.

Aku menyiram racun sebanyak yang kubisa pada mereka sebelum bisa menjauh dari jangkauanku.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Hit LV 2] berubah menjadi [Hit LV 3].>

Bagus, bagus. Monyet-monyet terjatuh seperti lalat.

Tapi kebanyakan masih bisa kabut ke kedua sisi rumahku. Bom racun sudah tidak berguna lagi jika begini. Aku juga khawatir tentang sisa MP yang kupunya, jadi mungkin ini yang terbaik.

Aku mengulurkan beberapa benang ke arah monyet yang pindah ke sisi lain.

Pertarungan ini barulah dimulai.

Para monyet masih memanjat dinding.

Aku menggunakan Thread Control untuk meletakkan benang lengket dijalan mereka.

Ini buruk. Aku tidak punya cukup MP. Aku mungkin terlalu banyak menggunakan Poison Synthesis.

Jika seperti itu, aku mungkin bisa memasang benang dengan cara manual tanpa menggunakan Thread Control.

Ada batu lain yang terbang ke arahku, jadi dengan cepat aku segera berlindung.

Monyet yang ditanah masih terus menerus melempariku batu. Bahkan jika ada satu yang kena, ini memang bukan luka yang fatal, tapi tetap saja itu sangat mengganggu.

Monyet yang terdekat langsung maju menerobos daerah benang lengketku.

Tentu, mereka langsung terperangkap ditempat.

Itu seharusnya sedikit mengulur waktu, karena jika monyet yang memimpin mereka berhenti bergerak, mereka mungkin akan berhenti—Geh?!

Bajingan, mereka menggunakan kawan mereka sendiri agar bisa terus memanjat!

Masih ada satu daerah lengket yang belum terlewati, tapi jika begini, mereka akan menembus lebih cepat dari yang kupikirkan!

Sialan! Aku tidak punya waktu untuk berpikir sekarang.

Aku mengincar grup besar monyet dan melemparkan casting net pada mereka. Aku biarkan mereka terdiam tersegel untuk menemui nasib mereka sendiri.

Semakin sering mereka menggeliat, semakin terjerat mereka, bahkan sampai tidak mungkin bisa bergerak. Bungkusan monyet dan jaring yang dibuat akan menjadi rintangan yang bagus ditengah jalan.

Sebagai aturan, setelah monyet tertangkap, aku bisa mengabaikan mereka dari pikiranku. Lagipula, status mereka semua terlalu rendah untuk bisa lepas dari benangku.

Kali ini, aku tidak menggunakan Thread Control.

Strategi dasarku adalah melumpuhkan para monyet hanya dengan benang lengket.

Setelah itu, aku bisa menggunakan waktuku untuk membunuh mereka.

Aku melepaskan casting net kedua. Lagi, beberapa monyet tertangkap.

Saat aku melepaskan jaring ketiga, sebuah batu terbang ke arahku. Aku menghindari itu dengan panik.

Mereka sangat bagus dalam bekerja sama.

Selain itu semua, mereka semakin hati-hati ke casting net ku dan bergerak ke kanan kiri. Sekarang aku hanya bisa menangkap satu atau dua dengan setiap jebakanku.

Mereka lebih pintar daripada monster lain yang pernah kulawan sebelumnya!

Jika mereka sepintar ini, kenapa mereka tidak sadar kalau aku bukan mangsa yang bagus untuk mereka?! Apa yang mereka harapkan setelah mengalahkan laba-laba kecil sepertiku?!

Namun mereka jelas datang kepadaku dengan keinginan untuk mengalahkanku sebisa mungkin.

Ayolah, biarkan aku. Aku tidak bisa menangani tingkat semangat kalian yang diarahkan padaku, kan? Kamu harusnya melakukan itu ke sesuatu yang lain. Misal ___, sebagai contoh (Isi kata-kata kosong sesukamu).

Aku terus mengeluarkan benang kemana saja saat aku mengomel kepada para penyerang dalam pikiran tidak berujungku.

Karena mereka berpencar jauh ke kedua sisi, aku harus coba menyebarkan jaringku lebih luas dan jauh.

Aku ingin menggunakan Thread Control jika mungkin. Kalau aku tidak kehabisan MP disaat seperti ini, tidak akan jadi sesulit sekarang.

Kenapa aku tidak berdiam didalam rumah sederhanaku? Yah, karena, aku 300 kaki diatas tanah.

Benangku memang kuat, tapi bukan berarti itu tak tergoyahkan. Benangku lemah ke api, atau untuk satu hal, dan itu adalah earth dragon yang menghempaskan benangku seolah itu bukan apa-apa.

Sementara jaringku memiliki pertahanan yang tinggi, mereka masih bisa rusak dengan serangan apapun yang melebihi kekuatan jaringku.

Aku tidak berpikir monyet bisa melakukan hal itu, meskipun.

Jika aku ada ditanah, jelas aku lebih memilih sembunyi didalam rumah. Tapi ini bukan ditanah.

Kalau monyet itu menyerang jaring kecilku dan tersangkut disitu...

...lalu bobotnya pasti akan bertambah.

Dan kalau itu diulang-ulang terus, rumahku tidak akan bisa menahan bebannya...

Rumah sederhana ini tidak punya fondasi yang menancap kuat. Rumah ini hanya ditempelkan ke dinding dan langit-langit menggunakan benang lengket.

Ini bisa menahan beratku dan batu tanpa masalah. Tapi aku tidak tahu seberapa banyak lagi bisa menahan beban melebihi itu.

Aku mempertimbangkan untuk memperluas dan meningkatkan stabilitasnya, tapi sebaliknya aku memutuskan untuk terus mencegah agar para monyet itu tidak mendekat. Logikaku adalah kalau aku memperluas jaringku itu hanya akan menambah kemungkinan beban yang bisa ditampung tambah banyak.

Tetap saja, itu akan cukup bagus untuk sejumlah monyet itu...

Atau setidaknya, hanya diawal.

Kenapa hanya diawal, kau bilang? Karena jumlah para monyet itu tidak berkurang sama sekali!

Aku pikir mungkin, aku hanya gagal membunuh monyet yang terkena racun, tapi mayat mereka menumpuk dibawah sana. Jadi ini tidak seperti mereka telah dihidupkan kembali atau semacamnya.

Tidak, hanya saja jumlah monyet sekarang lebih banyak dari semula.

Mereka pasti memanggil bantuan. Ha-ha... Aku tidak tahu darimana mereka semua datang, tapi pasti jumlah mereka telah meningkat. Awalnya mereka hanya sekitar 50an, tapi sekarang dengan mudah menjadi dua kali lipatnya. Dan jumlah itu masih terus meningkat. Tak bisa melihat akhir dari gelombang ini benar-benar tidak mengenakkan.

Apa yang harus kulakukan? Sungguh, sekarang harus apa? Tidak hanya MP ku terkuras, sekarang bar stamina merahku juga sudah sampai titik tidak aman.

Mungkin karena aku terus memintal benang selama ini.

Jika aku kehabisan stamina, ini akan berakhir. Aku tidak akan bisa memproduksi benang lagi.

Jadi harus kuhindari itu terjadi, tidak peduli bagaimana caranya.

Aku menyiapkan Morning Spider.

Targetku adalah monyet yang paling dekat.

Aku melemparnya dan itu tepat mengenainya.

Selanjutnya, kubiarkan benang lengket pada Moring Spider bekerja lalu menariknya ke arahku.

Dengan cepat, aku menahan gerakan monyet yang mencoba untuk keluar. Lalu aku menyerangnya dengan Poison Fang.

Disaat itu terjadi, sebuah batu mengenaiku.

Ouch! Tapi aku hanya kehilangan 5 HP.

Seperti yang kuduga, tidak terlalu banyak tenaga pada lemparan itu ketika telah sampai ditempatku. Ini sakit, tapi aku bisa mengabaikannya berkat Pain Nullification dan Pain Mitigation.

Monyet ini segera menarik napas terakhirnya berkat racun milikku.

Saat makan!

Aku makan dengan cepat. Aku harus menyelesaikan ini secepat yang kubisa dan kembali ke medan pertarungan.

Monyet-monyet itu masih meronta di jaring lengket milikku. Kebanyakan dari mereka sangat terjerat sampai tak bisa bergerak, tetapi tubuh mereka jadi jalur untuk para monyet lainnya. Pelan tapi pasti, monyet-monyet lain perlahan mendekat.

Aku telah berhasil memulihkan staminaku, tapi mungkin lebih aman aku berasumsi tidak akan ada lagi kesempatan seperti ini.

Jadi yang terpenting adalah setiap gigitan terakhir menjadi bahan bakar untuk pertarungan kali ini!

Whew! Selesai!

Aku merasa amarah membunuh monyet padaku semakin meningkat, tapi itu telat untuk sekarang!

Aku seorang predator! Jangan harap akan ada yang memangsaku!

Aku mengeluarkan benang kesemua tempat.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Concentration LV 2] berubah menjadi [Concentration LV 3].>

Karena aku harus sangat fokus, skill Concentrationku bahkan sampai naik level.

Tapi aku tidak peduli itu saat ini. Jika aku melemahkan kewaspadaanku bahkan satu detik saja, aku pasti mengacaukannya.

Ada banyak monyet menumpuk dibawah sana, tertutup dalam benang.

Dan masih saja jumlah mereka tidak berkurang. Faktanya, malah ada lebih banyak lagi.

Jumlah monyet yang tak bisa bergerak meningkat, tapi bantuan mereka datang lebih banyak.

Seolah-olah semua monyet disekitar berkumpul ditempat ini.

Aku hanya punya 2 MP tersisa.

Aku tidak tahu efek negatif apa yang mungkin terjadi ketika MPku sampai 0, jadi aku tak akan menggunakannya lagi, hanya untuk berjaga-jaga. Itu berarti aku tidak bisa menggunakan Thread Control.

Tapi saat ini, itu bukan masalah besar.

Karena monyet yang paling depan sudah ada didepanku mataku sekarang.

Mereka menutup jarak diantara aku dan monyet sampai titik dimana Thread Control tidak diperlukan lagi.

Aku membuat benang lain. Lalu monyet lain tertangkap dan terikat didalam benang.

Dan apa yang dia lakukan selanjutnya benar-benar konyol.

Dia melompat.

Monyet itu jatuh ke tanah dengan suara keras. Dari ketinggian ini, tidak ada monster yang bisa selamat jika terjatuh.

Diberi pilihan antara kematian atau menghalangi jalan kawannya dan menghambat kemajuan mereka, monyet gila ini lebih memilih mati.

Sungguh tak bisa dipercaya.

Aku hanya bisa menggigil pada cara berpikir yang mengganggu ini.

Aku sedikit berharap jika aku terus melawan mereka, para monyet mungkin akhirnya akan menyerah, tapi hal itu jelas tak terjadi. Para monyet itu tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkanku. Hanya ada dua cara mengakhiri ini semua, satu mereka membunuhku atau aku membunuh mereka semua.

Sebuah batu terbang kearahku. Aku bahkan tak bisa menghindari itu lagi. Aku tidak punya waktu.

Batu itu mengenai tubuhku, dan HPku berkurang. Tapi berkat Pain Nullification dan Pain Mitigation, aku bisa mengabaikan itu.

Aku percayakan HPku yang telah hilang ke skill Auto-Recoveryku.

Bahkan jika batu mengenaiku, aku terus mengeluarkan lebih banyak benang.

Ini hanya satu-satunya cara untuk bertahan hidup disituasi seperti ini.

Sebagian dari diriku pernah menghina monyet ini sebelumnya. Maksudku, mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan Earth Dragon.

Tentu, sebagian besar musuh tidak berarti apa-apa pada makhluk gila itu.

Tapi bukan berarti aku bisa meremehkan mereka.

Sungguh idiot aku yang sebelumnya. Apakah aku lupa seberapa lemahnya diriku? Dibanding aku, semua musuh bisa jadi tangguh. Apa yang membuatku berpikir untuk bisa mengalahkan musuh rendahan dengan mudahnya? Belum lagi kalau aku ini lebih lemah dari para monyet ini, mereka bahkan mempunyai tekad yang kuat sehingga kematian tidak menghalangi jalan mereka.

Mengingat itu, tidak ada alasan yang kuharapkan untuk bisa melewati ini tanpa sebuah masalah.

Jadi sekarang, aku harus mengeluarkan ketetapanku dan menghadapi semua ini dengan segala apapun yang kupunya.

Sebuah batu lain mengenai diriku lagi.

Itu hanya momen singkat. Untuk sesaat, aku dikejutkan oleh dampaknya.

Saat itu juga, seekor monyet menangkap satu kakiku. Lebih dari setengah tubuhnya sudah dibungkus benang, tapi dia masih bebas menggunakan tangan kanannya.

Kakiku mengeluarkan suara patah yang sangat tak menyenangkan.

Mencoba menahan rasa sakitnya, aku berhasil menancapkan Poison Fang ke tangan yang memegang kakiku.

Disaat monyet itu sudah kehabisan tenaga, setengah kakiku robek.

Ini sakit. Ini sangat menyakitkan, dan aku bisa merasakannya meskipun ada Pain Mitigation.

Karena ini ada di bagian dari kakiku, mungkin HP Auto Recovery bisa memulihkannya? Setidaknya, semoga ini pulih saat aku naik level.

Tapi aku tidak punya waktu mengkhawatirkan kakiku yang luka ini.

Serangan tadi sudah mencuri banyak waktu berhargaku.

Seekor monyet lain akan datang sebentar lagi.

Aku membuat benang lain. Sekarang aku mulai panik. Staminaku sudah mau habis lagi.

Benangku menempel ke monyet yang melompat jatuh lagi.

Tanpa memikirkan takdirnya, aku mengeluarkan benang lagi.

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 4 ke LV 5.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Concentration LV 3] berubah menjadi [Concentration LV 4].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Hit LV 3] berubah menjadi [Hit LV 4].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Solidity LV 2] berubah menjadi [Solidity LV 3].>

<Skill point didapatkan.>

Sesaat aku mendengar suara itu, dengan cepat aku langsung berlindung didalam rumah sederhanaku.

Ini saat yang bagus, tapi ada kekurangannya juga.

Berganti kulit.

Aku cepat-cepat melepas kulit lamaku. Luka dikakiku sudah pulih tanpa masalah. Kulempar kulit itu kesamping, dan segera aku kembali ke garis depan. Bahkan waktu berganti kulit walaupun cuma sebentar bisa menjadi fatal disituasi sekarang.

Seperti yang kuduga, ada monyet yang terjebak di jaring rumah sederhanaku.

Mereka telah sampai di garis pertahanan terakhir milikku.

Ketika aku naik level, MP dan SP ku penuh lagi, tapi ini mungkin sudah cukup terlambat.

Tidak, tunggu. Aku masih bisa melakukan ini.

Aku mengulurkan satu kakiku ke luar jaring rumah sederhananku.

Seekor monyet dengan cepat menggenggamnya, tapi apa maksudnya ini?

Aku mengeluarkan benang sebanyak yang kubisa, kubentuk gumpalan jaring besar.

Lalu gunakan semua yang kumiliki untuk mengaktifkan Thread Control. Sedikit demi sedikit, kekuatanku terhisap ke benang-benang.

Karena level skillku telah naik level, jumlah benang yang bisa kukontrol sekalikus telah meningkat cukup banyak.

Tentu, aku tidak bisa mengkontrol semua benang besar ini, tapi itu tidak apa-apa.

Namun, mengingat seberapa besar jumlah yang kukendalikan, MP ku yang barusan pulih hilang seketika.

Lalu, kakiku yang tertangkap mengeluarkan bunyi yang tak mengenakkan.

Disaat yang sama, seluruh tubuhku ditarik keluar dari rumah.

Lebih banyak tangan tangan monyet menggapai dari luar.

Aku berhasil menjaga kepalaku tak tergenggam, tapi sekarang tubuhku sudah tertangkap.

Monyet-monyet tanpa ampun mencoba untuk menghancurkanku dengan semua kekuatan mereka.

HP ku berkurang cepat, dan rasa sakit hebat menerjang diriku.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Mendapatkan skill [Life LV 1].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Mendapatkan skill [Magic Mass LV 1].>

Tepat saat aku mendengar Divine Voice (sementara), benang-benangku telah siap.

Aku menggunakan semua kemampuanku untuk mengendalikan benang. Mengikuti perintahku, jaring yang menempel di dinding terlepas dan terjatuh. Dengan ini, monyet-monyet yang terjebak disana juga ikut jatuh kebawah.

Dengan suara jatuh yang keras, benangku yang menempel di dinding bersamaan dengan monyet jatuh ke arah sisa para monyet yang ada dibawah.

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 5 ke LV 6.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Thread Control LV 6] berubah menjadi [Thread Control LV 7].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Overeating LV 3] berubah menjadi [Overeating LV 4].>

<Skill point didapatkan.>

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 6 ke LV 7.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Pain Mitigation LV 5] berubah menjadi [Pain Mitigation LV 6].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Stealth LV 5] berubah menjadi [Stealth LV 6].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Evasion LV 1] berubah menjadi [Evasion LV 2].>

< Skill point didapatkan.>

Aku berhasil membunuh banyak monyet sekaligus.

Berkat pergantian kulit dari naik level, tubuhku yang tertangkap dan kakiku terbebas dari genggaman monyet.

Sekarang yang mereka pegang hanyalah dua kulit lamaku.

Bom benangku yang sangat besar berhasil menangani sebagian besar monyet, tapi monyet yang tertangkap dirumah sederhanaku masihlah hidup.

Walaupun begitu, mereka sudah terjebak di jaringku.

Aku menambah benang lagi untuk mencegah mereka bergerak dan membunuh mereka dengan racun mematikanku.

Ketika mereka sudah berhenti bernapas, aku menghembuskan napas lega.

Ini masih belum berakhir, tapi aku berhasil melewati gelombang pertama.



Hatiku ingin santai sejenak, tapi aku membuang perasaan itu. Tidak, ini masih belum berakhir. Para monyet belum terbunuh semuanya. Aku tak bisa melengahkan pertahananku sampai semuanya terbunuh.

Aku dengan cepat keluar dari jaringku dan melihat situasi dibawah sana.

Pemandangan mengerikan muncul dimataku.

Aku melihat sisa-sisa musuh yang telah kujatuhkan ketanah, terikat benangku, dan ada juga yang tertindih itu semua.

Dan diantara pembantaian mengerikan ini, aku melihat monyet yang selamat, yang mana belum kehilangan semangat bertarung mereka.

Aku dengan cepat meletakkan banyak benang lagi di dinding.

Para monyet masih belum menyerah. Disaat mereka sudah siap, mereka akan datang padaku lagi.

Sebelum itu terjadi, aku harus membuat persiapanku.

Bala bantuan masih terus datang. Sungguh, seberapa banyak mereka...? Tolong biarkan aku istirahat.

Dan diantara mereka, ada musuh baru yang benar-benar tidak ingin kulihat.

<Bagragratch LV 3: Status Appraisal Gagal>

<Bagragratch LV 4: Status Appraisal Gagal>

<Bagragratch LV 6: Status Appraisal Gagal>

Sebuah mulut mirip buaya besar. Dan didalam mulutnya, tak terhitung jumlah gigi yang bentuknya seperti gergaji. Tingginya hampir dua kali monyet yang sudah kulawan sejauh ini. Tubuh yang lebih kekal juga. Menakutkan, berbentuk aneh, seekor monyet besar.

Itu adalah monster yang pertama kali kulihat ketika memasuki area besar ini.

Spesies monyet itu bernama anogratch. Aku harusnya menyadari nama mirip ini. Monyet besar itu adalah evolusi dari monyet-monyet biasa ini.

Dan sekarang beberapa dari mereka muncul sebagai bala bantuan para monyet.

Ada tiga diantara mereka, berbaur dengan monyet lain.

Level mereka lebih rendah dari yang pertama kali kulihat, tapi tetap saja mereka masih monster yang telah berevolusi, jadi aku tak bisa melengahkan pertahananku hanya karena levelnya. Selain itu, bahkan monyet biasa adalah petarung ganas, jadi bentuk evolusi itu tidak mungkin lemah. Mereka juga terlihat menakutkan, jadi lebih aman berasumsi mereka lebih kuat daripada monyet biasa.

Tentu, mereka mungkin tak bisa bertahan dari earth dragon, tapi tetap saja mereka musuh yang kuat sekarang, dan ada tiga sekaligus.

Kesulitan diarea ini telah naik lagi.

Aku membeku ketakutan, tetapi hanya beberapa detik.

Saat monyet yang masih hidup membuat pergerakan, pikiranku ditarik ke kenyataan lagi.

Menghindari gumpalan benang yang sudah jatuh, para monyet mulai memanjat dinding dari sisi kiri jauh lalu sisi kanan juga.

Dinilai dari pergerakan mereka, jelas mereka sekarang waspada ke benangku. Monyet-monyet ini sungguh lawan yang berat.

Tetap memerhatikan ke monyet besar, aku terus menambah benang lagi.

Monyet menakutkan itu masih belum bergerak. Mungkin mereka tidak tertarik bekerja sama dengan para monyet biasa?

Itu bagus, tapi aku tidak boleh terlalu percaya. Aku harus terus memerhatikan mereka.

Para monyet itu sepertinya sudah menyerah melempariku batu.

Lemparannya tidak berdampak banyak bagiku, dan mungkin tumpukan benangku yang terjatuh menghalangi mereka dari area jangkauan.

Jadi mereka telah mengabaikan lemparan batu dan sekarang mereka lebih fokus memanjat dinding. Ini bagus untukku. Batu-batu itu cukup menggangguku. Mereka mengurangi HP ku dan memperlambat gerakanku, jadi sekarang tidak perlu khawatir tentang hal itu.

Lalu, satu monyet besar mulai bergerak.

Pelan-pelan, dia mengangkat batu besar. Tunggu, batu besar?!

Dia mengangkat itu tampa terlihat kesulitan, tapi awalnya batu besar itu kan potongan dari batu yang ada dirumah sederhanaku!

Aku pikir awalnya itu menancap kuat ditanah, tapi dia baru saja mengangkatnya dengan mudah! Bahkan potongan batu kecil yang kugunakan sudah berat!

Oke, sekarang apa yang dia akan lakukan? Tunggu, kenapa dia mengangkatnya seperti itu? Tidak mungkin!

Aku dengan cepat mengevakuasi diriku dari rumah sederhana.

Sekejap setelah itu, batu besar terbang seperti meriam dan menghantam tepat dirumahku.

Ketika debu sudah menghilang, aku bisa melihat batu itu menghancurkan jaringku.

Kau pasti bercanda, kan?

Itu terlalu kuat. Jika aku terkena langsung, tidak akan ada yang tersisa dari diriku kecuali cuma noda yang tertinggal di dinding!

Untungnya, tidak ada batu sebesar itu didekat monyet raksasa. Jadi tidak akan ada bola meriam terbang ke arahku lagi.

Akan tetapi, pertahanan terakhir, rumah sederhanaku telah hancur.

Dari sini, aku akan bertarung tanpa itu. Ini tidak bagus.

Tidak punya tempat bertahan itu sudah buruk, tapi yang lebih buruknya lagi, aku tidak punya pijakan kaki yang bagus.

Satu-satunya alasan kenapa aku bisa melawan monyet sejauh ini karena aku percaya pada pijakan kakiku, yang mana membuatku fokus pada serangan.

Karena itu sudah tidak ada lagi, aku bisa dengan mudahnya tergelincir dan jatuh karena tersandung.

Sejak aku terhubung ke langit-langit dengan benang, aku tidak akan langsung terjatuh, tapi tetap saja aku tidak punya pertahanan apapun.

Jika aku memberi monyet-monyet itu peluang, tidak mungkin mereka melepaskannya.

Aku mengambil keputusan dengan cepat.

Bahkan meskipun ini terburu-buru, aku harus membuat pijakan baru.

Sementara ini, aku tidak bisa memasang jebakan, tapi ketika para monyet sudah tiba disini, aku tidak punya kesempatan untuk membuat pijakan.

Jika tidak kubuat sekarang, aku akan menyesalinya nanti.

Okeh! Aku sudah selesai membuat kerangka cukup besar untukku bisa berdiri!

Sekarang aku punya tempat untuk menghadapi musuh. Gelombang kedua pertarungan defensif ini akan segera dimulai.

Para monyet mulai mendekat. Aku terus mengeluarkan benang kearah mereka.

Sebagian besar, ini mirip seperti gelombang pertama. Hanya saja, ada beberapa perbedaan mencolok.

Para monyet sekarang tahu bagaimana benangku bekerja.

Mereka tahu jika sudah tertangkap benang, mereka tidak akan bisa lepas lagi.

Jadi, para monyet yang memimpin menyebar sejauh mungkin dan melompat ke arah benang. Mereka mentupi benang lengket dengan tubuh mereka agar kawan yang dibelakangnya bisa lewat lebih mudah.

Sebagai hasilnya, beberapa monyet sudah terjebak, berserakan di dinding. Mereka bahkan menyiapkan diri untuk benang selanjutnya dan bom monyet dengan berpegangan erat ke permukaan dinding batu.

Sekarang gelombang kedua maju lewat jalan yang telah kawan mereka buat dengan tubuhnya.

Sama seperti sebelumnya, mereka menjatuhkan diri ketika benang ku mengikat mereka.

Itu strategi bunuh diri yang gila. Mereka bahkan lebih mementingkan membunuhku daripada nyawa mereka sendiri. Itu juga sudah direncakan dengan teliti. Mereka benar-benar kuat.

Akan tetapi, tidak peduli seberapa banyak tindakan pencegahan mereka, tetap saja pengorbanan itu mengurangi jumlah mereka.

Tidak ada bala bantuan baru semenjak monyet besar itu muncul.

Kalau terus begini, para monyet akan tersapu bersih terlebih dahulu sebelum mereka bisa mencapaiku. Selama monyet besar tidak membuat pergerakan lain.

Aku masih tetap fokus.

Bahkan saat menghadapi monyet biasa, aku terus melihat ke arah saudara mereka yang telah berevolusi.

Ini menegangkan. Berkat itu, skill Concentration ku telah naik.

Akhirnya, ada pergerakan dari dia. Ini dari monyet besar yang levelnya paling rendah.

Makhluk itu tiba-tiba berbalik dan pergi.

Akan sangat bagus jika dia terus berlari pergi, tapi tentu, hal seperti itu tidak akan terjadi dengan mudah.

Monyet besar itu sekarang berbalik ke arahku dan mulai berlari lurus.

Tidak mungkin!

Intuisiku berbunyi dalam kepala: Ya, itu memberitahuku. Cepat-cepat, aku menyiapkan serangan balik.

Sayangnya prediksiku benar. Monyet besar itu berlari dan melompati kumpulan benangku yang di dinding dalam sekali lompatan.

Lalu, kaki kuatnya yang menakutkan itu langsung menuju kearahku.

Selesai tepat waktu, aku melemparkan casting net kearah raksasa itu saat sedang mendekat.

Tak bisa menghindarinya saat diudara, dia tertangkap di jaringku.

Untungnya, jaringku yang terkena padanya membuat arah lompatannya bergeser sedikit kebawah.

Dia terbang dan menabrak ke dinding tepat dibawahku.

Dengan suara keras, dia menempel ke benang yang ada di dinding. Bahkan meskipun begitu, dia dengan cepat kembali sadar dan mulai berjuang mati-matian agar bisa terlepas.

Kutambahi benang lengket lebih banyak lagi, aku mengaktifkan Poison Synthesis diwaktu yang sama untuk membuat Spider Poison dan menjatuhkannya ke mulut besar milik dia.

Monyet besar itu menjerit kesakitan ketika komboku berhasil.

Aku sedikit khawatir kalau saja satu jatuhan Spider Poison tidak cukup untuk membunuhnya, tapi yang kulakukan tinggal menjatuhinya lagi.

Bola racun dengan indah mendarat diantara rahang mengerikan dia.

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 7 to LV 8.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Vision Expansion LV 1] berubah menjadi [Vision Expansion LV 2].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Acid Resistance LV 3] berubah menjadi [Acid Resistance LV 4].>

<Skill point didapatkan.>

Naik level adalah bukti kalau monyet besar itu telah mati.

Cepat-cepat aku mengupas kulitku yang berganti. Tidak ada waktu untuk lega.

Segera setelah aku melihat ke arah invasi para monyet, aku melihat monyet raksasa lainnya. Menggunakan lompatan kawannya sebagai pengalihan, kali ini dia memanjat dari jalur yang sama dengan monyet biasa.

Bagaimana dia bisa secepat itu?!

Dia masih berada diatas tanah beberapa saat yang lalu, tapi sekarang jelas didepan mataku. Monyet besar tanpa ampun menghancurkan monyet kecil lain ketika dia mendekat.

Kecepatan dan cengkeramannya yang mengesankan, membuat dia dengan cepat sampai kesini.

Aku buru-buru melemparkan benang kearahnya.

Monyet besar itu menghindar dengan mudah, meski sedang berada di dinding yang curam.

Tapi dia menghindar ketempat yang tidak ada pijakan tubuh monyet lain.

Satu-satunya hal yang menunggu dia disana adalah daerah jaring lengketku.

Monyet besar itu dengan cepat melekat.

Seketika, dia berjuang untuk merusak benangku, tapi bahkan dengan kemampuannya, dia tidak bisa merobek benangku semudah itu.

Namun saat dia mencoba lepas dari jebakan, dindingnya mulai berbunyi runtuh.

Tentu, aku tidak bisa membiarkannya. Aku dengan cepat menutupi tubuh monyet besar itu kedalam benang.

Itu harusnya cukup untuk menahannya sesaat. Dengan dia yang terikat, aku sekarang tinggal fokus ke monyet besar yang ketiga.

Karena yang kedua sudah bergerak, aku yakin pasti yang ketiga pasti akan bergerak juga.

Benar saja, prediksiku tepat.

Aku melihat monyet besar yang ketiga dalam waktu singkat.

Dia datang tepat ke arahku, mulut besarnya sudah terbuka lebar.

?!?!

Apa yang kupikirkan, kau pikir ini sesuatu yang kuprediksi?

Aku menghindar tanpa berpikir, bergerak mengikuti insting.

Lalu, melompat keluar dari pijakan ke ruang kosong.

Meski begitu, aku tidak bisa menghindar sepenuhnya, dan rahang besarnya menghancurkan seluruh kaki kananku dan sebagian dari perutku.

HPku merosot.

Dipenuhi rasa sakit, kesadaranku tidak jelas.

Tapi jika aku pingsan sekarang, aku tidak akan pernah bangun lagi.

Terburu-buru, aku melepaskan benangku ke udara. Itu menempel di dinding, menghentikanku jatuh.

Akan tetapi, pantulan karena berhenti mendadak membuatku terlempar ke batu, sesaat, itu hampir membuatku pingsan.

Mengerangkan taringku, kupaksa diriku agar tetap terjaga.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Mendapatkan skill [Faint Resistance LV 1].>

Mungkin karena bantuan dari skill baru, aku berhasil tetap terjaga.

Pandanganku melihat keatas, tepat di jaring pijakan tempatku tadi berada.

Monyet besar yang ketiga benar-benar telah menghancurkan kerangka pijakan dan sekarang terperangkap di puing-puing.

Yah, tentu saja. Aku tidak membuat pijakan biasa. Untuk jaga-jaga, aku membuatnya agar bisa digunakan sebagai jebakan jika diperlukan. Meskipun aku tidak menyangka itu akan dihancurkan dengan sekali serang.

Aku berjuang memanjat ke atas.

Karena setengah dari kakiku hilang, aku menggunakan Thread Control untuk membantuku naik.

Aku naik sampai tepat diatas monyet besar yang sedang meronta-ronta.

Menggunakan Thread Control, aku menahan gerakan musuh, kugunakan jaringku untuk menahan rahang musuh terbuka.

Lalu aku membuat beberapa Spider Poison dan memasukkannya langsung ke tenggorokannya.

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 8 to LV 9.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [HP Auto-Recovery LV 2] berubah menjadi [HP Auto-Recovery LV 3].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Life LV 1] berubah menjadi [Life LV 2].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Instantaneous LV 1] berubah menjadi [Instantaneous LV 2].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Persistent LV 1] berubah menjadi [Persistent LV 2].>

<Skill point didapatkan.>

Aku naik level dan berganti kulit lagi.

Whew. Aku pikir aku akan mati. Tadi benar-benar nyaris. Jika aku tidak naik level setelah membunuh dia, aku mungkin sudah mati sekarang.

Tapi aku berhasil.

Monyet besar yang kedua sudah hampir lepas dari benang, jadi aku menambahinya beberapa benang lagi. Sisa para monyet masih belum terlalu dekat, karena saudara mereka yang telah berevolusi menginjak-injak dan merusak jalan yang mereka buat dengan susah payah.

Faktanya, kerja sama mereka rusak parah dan bahkan sampai ke kekacauan.

Tidak ada lagi pelempar batu, dan jumlah mereka berkurang drastis.

Huh? Tunggu, jika begini, tidak bisakah aku tinggal melarikan diri daripada harus membunuh mereka semua?

Tidak, akan konyol jika kubiarkan mereka karena sudah sampai sejauh ini. Jika kulakukan itu, kenapa dari awal aku tidak lari saja. Bagaimana mungkin aku lari sekarang, ketika aku pernah bersumpah tidak akan melakukannya lagi?

Monyet terakhir tertangkap dijaring tepat dihadapan mataku.

Tangannya gagal menggapaiku.

Aku membungkus lebih banyak benang ke tangannya, membuat dia benar-benar tak bisa bergerak.

Lalu aku melihat kesekitar.

Sejauh mataku melihat, tidak ada hal selain para monyet yang terjebak. Tidak ada satupun yang bisa bergerak bebas.

Untuk meyakinkanku lagi, aku lihat-lihat ke tanah, tapi sudah tidak ada bala bantuan lagi.

Menguatkan pendengaranku, aku tidak bisa mendengar ada seorang yang datang.

Akhirnya, aku telah melumpuhkan semua musuhku.

Sangat menggoda tuk bersantai sekarang karena sepertinya aku sudah menang, tapi aku masih belum bisa melengahkan pertahananku.

Meraka memang tidak bisa lagi bergerak, tapi aku masih belum membunuh mereka.

Dibawahku, aku bisa lihat lebih banyak monyet yang malas kuhitung. Diantara mereka ada sesosok monyet besar. Sosok terakhir yang masih meronta untuk merusak benang yang telah membungkusnya.

Kenyataannya, dia terlihat cukup kuat untuk bisa merusak benangku. Meskipun tidak langsung, tapi jika kubiarkan, dia pasti akan bebas cepat atau lambat.

Itulah kenapa aku harus menambah benang setiap kali dia hampir lepas.

Jadi, aku menghadang serangan monyet lain saat sedang mengecek monyet besar itu.

Ini lebih sulit dari yang kubayangkan. Untung saja aku tidak melonggarkan pertahananku setelah aku membunuh kedua monyet besar.

Karena menahan monyet besar yang terakhir membutukan lebih banyak tenaga dari yang kupikirkan, MP dan SPku tinggal sedikit.

Satu-satunya alasan kenapa aku membiarkannya tetap hidup, mudah saja, karena aku tidak punya waktu untuk membunuhnya.

Monyet lain masih terus berdatangan kepadaku, jadi aku tidak punya kesempatan.

Dan yang membuatnya lebih sulit, monyet besar itu tergeletak ditengah-tengah rute kawanannya menuju kearahku.

Jika aku mencoba untuk membunuhnya, aku akan terjebak dikerumunan musuh.

Jadi jelas aku tidak akan melakukan tindakan bunuh diri seperti itu.

Apa yang lebih kutakutkan adalah para monyet biasa membantu monyet besar agar bisa lepas.

Jika kerja sama mereka dibarengi jumlah dan kekuatan mereka, jelas sangat mungkin untuk mereka bisa merobek bungkus jaringku.

Tapi untungnya, mereka tidak mencobanya.

Dilihat dari kecenderungan untuk memprioritaskan efisiensi daripada nyawa mereka sendiri, mereka tidak memilih strategi dengan keuntungan yang lebih banyak: yaitu menolong monyet besar agar bisa lepas dan menyerangku bersamaan.

Aku memang lega, tetapi prinsip perilaku monyet ini benar-benar misteri. Meskipun, aku tidak benar-benar mengerti kenapa serangan gila ini dilakukan. Tidak mungkin memakanku akan terbalaskan dengan serangan putus asa itu, jadi aku tidak tahu motif sebenarnya mereka.

Satu-satunya penjelasan yang bisa kupikirkan adalah mereka mencoba membalaskan dendam monyet pertama yang kubunuh dan kumakan, tapi itu penyebab mereka sampai menyerangku mati-matian? Hmm.

 Yah. Tidak ada gunanya memikirkan itu terus. Aku tidak punya cara untuk tahu apa yang para monster pikirkan.

Pokoknya, aku akan membunuh monyet besar itu.

Normalnya, aku tidak punya keberanian untuk menggigit makhluk membahayakan seperti dia.

Jadi, sama seperti sebelumnya, aku gunakan Poison Synthesis untuk menjatuhkan Spide Poison ke mulutnya dari atas sini.

Setelah menelan dua serangan racunku, dia pasti mati.

Dengan perginya ancaman terbesarku, aku bisa membunuh monyet lain dengan gigitanku, satu demi satu.

Akan tetapi Poison Fang menggunakan sedikit SP, tapi aku belum pernah mengkhawatirkan hal ini sebelumnya.

SP yang digunakan sangatlah kecil, jadi aku belum pernah disituasi dimana itu sampai mengancamku menggunakan SP.

Tapi kali ini, ada banyak sekali target. Bahkan Poison Fang ku pasti akan menghabiskan SP ku.

Jadi aku harus berhenti setengah jalan untuk makan dan mengisi kembali staminaku.

Karena tak bisa bergerak oleh jaringku, para monyet masih berjuang melakukan sedikit perlawanan, jadi mereka meneriakiku ketika aku mendekatinya. Aku merasa mereka juga ketakutan dan menangis, tapi emangnya aku peduli itu?

Mereka yang memulai bertarung denganku, jadi tidakkah mereka sudah bersiap untuk mati.

Kau tidak perlu khawatir karena membunuh sesuatu yang mencoba membunuhku terlebih dahulu.

Jadi aku abaikan rontaan mereka dan membunuhnya.

<Kondisi terpenuhi. Mendapatkan title [Merciless].>

<Mendapatkanf skills [Heretic Magic LV 1] [Heresy Resistance LV 1] dari hasil title [Merciless].>

<Skill [Heretic Magic LV 1] telah bergabung ke [Heretic Magic LV 2].>

Oh hey, aku mendapat title baru. Sesuatu yang mengganggu juga.

Itu juga title kedua yang datang berbarengan dengan Heretic Magic. Ini entah kenapa mempermalukanku. Aku tidak segitunya tersesat! Aku seorang yang jujur!

Untuk sekarang, aku putuskan mengecek skillku bisa kulakukan nanti.

Aku naik level cukup banyak selama pertarungan dan memperoleh banyak skill sekaligus, jadi mungkin lebih bagus langsung mengecek semuanya nanti.

<EXP sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Individu small taratect telah meningkat dari LV 9 to LV 10.>

<Semua attribute dasar meningkat.>

<Bonus keahlian skill dari naik level diperoleh.>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Poison Synthesis LV 2] berubah menjadi [Poison Synthesis LV 3].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Throw LV 2] berubah menjadi [Throw LV 3].>

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Magic Mass LV 1] berubah menjadi [Magic Mass LV 2].>

<Skill point didapatkan.>

<Kondisi terpenuhi. Individu small taratect sekarang bisa berevolusi.>

Saat aku sudah menangkap semua monyet, levelku naik lagi.

Oh, huh. Sudah level 10? Itu cepat!

Maksudku, aku memang sedikit naik level saat pertarungan, tapi aku sudah bisa berevolusi lagi?!

<Ada beberapa pilihan untuk berevolusi. Tolong pilih diantara pilihan berikut. • Taratect • Small poison taratect.>

Hmm?

Aku mengharapkan opsi Taratect tanpa kata small, tapi malahan ada small poison taratect?

Apakah itu ras yang sangat terspesialisasi pada racun atau semacamnya?

Yah, aku mungkin harus menunda ini untuk nanti juga. Aku belum ingin berevolusi sampai bisa menjamin keamananku. Setidaknya, aku harus membunuh monyet-monyet lainnya dulu.

<Kondisi terpenuhi. Mendapatkan title [Monster Slaughterer].>

<Mendapatkan skill [Herculean Strength LV 1] [Sturdy LV 1] dari hasil title [Monster Slaughterer].>

<Skill [Strength LV 3] telah bergabung ke [Herculean Strength LV 1].>

<Skill [Solidity LV 3] telah bergabung ke [Sturdy LV 1].>

Hmm? Title lagi?

Ini juga cukup membingungkan.

Apakah ini versi lebih lanjut dari Monster Slayer? Dan kenapa Strength dan Solidity digabungkan ke skill lain?

Aku harus mengingat ini untuk dicek lain kali.

Sementara itu, aku harus menjalani rutinitas pembunuhan monyet.

Poison Fang, Poison Fang, sesekali berhenti untuk makan snack atau menambahi benang.

Sampai akhirnya, hanya ada satu makhluk yang hidup ditempat ini.

Aku menang.

Akhirnya ini berakhir, sungguh berakhir kali ini.

Semua tenagaku terserap seketika. Akan tetapi, ada satu emosi yang menggelembung selain kelelahan.

Aku hidup! Whoo-hooo!

Lihat aku! Aku masih hidup! Aku hiduuupp!

Ketika aku melakukan pelarian dari serangan Earth Dragon, aku dipenuhi rasa takut.

Namun waktu itu juga merasa agak frustasi.

Aku membuat sumpah ketika terusir dari rumahku dilapisan atas. Aku bersumpah hidup dengan penuh martabat setelah itu. Tapi aku sudah merusak sumpah itu berkali-kali.

Tidak punya harga diri. Aku terus lari agar bisa bertahan hidup.

Aku pikir itu bukan keputusan yang salah. Jika aku tidak lari diwaktu itu, pasti tidak akan selamat.

Namun, meskipun itu pilihan yang benar, faktanya aku membuang seluruh martabatku dan melarikan diri.

Selalu lari, selalu takut, selalu frustasi dengan diriku sendiri.

Namun kali ini, aku bertahan dan hidup untuk menceritakan kisah ini.

Memang, ini karena aku tidak punya pilihan untuk kabur.

Namun tetap saja, aku masih bertahan dan memenangkan pertarungan.

Ini kemenangan adil pertamaku sejak tiba di lapisan bawah.

Aku merasa bersemangat.

Sekarang, aku merasa bisa melawan apapun yang mungkin mendatangiku.

Ha-ha-ha!

Pahlawan, Demon Lord, apapun itu, datanglah padaku!

Ah, tapi tolong jangan Earth Dragon.

Sekali lagi, aku meluangkan waktuku sejenak untuk menikmati kegembiraan ini.

Aku hiduuuppp!


Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March