Posts

Showing posts from September, 2020

Chapter 3 Bagian 3 IseMahou

 Senja, Menari Berkat usaha keras para pengawal, grup Reiji berhasil mengamankan penginapan untuk tiga orang. Setelah membagi grup mereka antara yang tinggal di rumah Yakagi dan penginapan, sepertinya tidak perlu khawatir lagi tentang akomodasi. Reiji, Mizuki, dan Titania yang akan tinggal di rumah Yakagi sementara para kesatria tinggal dipenginapan. Malam itu, untuk pertama kalinya, Suimei dan Reiji bisa melakukan percakapan pria. Para gadis juga punya percakapan mereka sendiri hingga larut malam karena percakapan gila mereka, meskipun kebanyakan adalah Mizuki. Pagi datang lebih awal dihari berikutnya. “Aku sudah cukup terbiasa dengan suasana di Astel, tapi udara di Kekaisaran juga cukup bagus.” “Iya kan?” Suimei sedang bersama Titania atas permintaannya. Keduanya meninggalkan rumah Yakagi dan sekarang berada dibarat laut bagian luar Ibukota Kekaisaran, meregangkan kaki mereka dibukit hijau. Melihat pemandangan, warna hijau terbentang luas dihadapan mereka. Setiap beberapa saat, an

(13) The End

  -------------------------------------- “Oke, Goyef, tolong pandu jalannya.” “Baik, pak. Ini sebuah kehormatan bagi saya bisa bekerja dengan anda, Tuan pahlawan Julius.” Pemandu labirin, Goyef, membungkuk hormat ketika aku menyapanya. Seperti yang sudah tersirat digelarnya, pekerjaan dia adalah memandu orang-orang melewati Labirin Besar Elroe. Goyef sangat terampil, seorang pemandu labirin veteran. Karena posisiku sebagai pahlawan, aku diberikan seorang pemandu yang handal untuk perjalananku melewati labirin. “Baiklah, Tuan Pahlawan, apakah kali ini anda memasuki labirin untuk membunuh monster?” “Memang. Sepertinya, ada penampakan seekor taratect yang unik. Aku disini datang untuk membunuhnya.” Sekelompok petualang telah melaporkan melihat jumlah yang tidak biasa pada monster laba-laba jenis taratect. Sebagai seorang Pahlawan, aku dipanggil untuk membunuhnya. “Baiklah. Haruskah kita berangkat?” Dengan isyaratku ke arah Goyef dan rekan-rekanku, aku melangkah memasuki pintuk

(12) Berjuang di Ketinggian 300 Kaki

Image
  -------------------------------------------- Ahhh, sungguh melelahkan. Aku tidak akan sanggup menjaga diriku tetap terjaga. Aku tidak tahu kalau berkemah tanpa rumah sederhana akan semenyiksa ini. Aku pikir aku bisa menjaga diriku sedikit lebih lama, tapi sekarang aku benar benar dalam masalah jika aku tidak punya solusi bagus untuk bisa istirahat tidur. Dan lalu, jika ini semudah itu, aku tidak akan memaksa diriku tetap menjelajah sampai kelelahan yang bisa mengancamku sampai pingsan. Earth Dragon mungkin tidak akan muncul saat ini, tapi sekarang masalahku adalah berada ditengah kumpulan monster kuat lainnya. Tidak ada jaminan kalau salah satu dari monster tidak akan menerobos rumah sederhana seperti itu. Tapi itu juga bukan berarti aku bisa membuat rumah yang lebih rumit disini. Aku tidak ingin tinggal ditempat seperti ini. Aku ingin segera pergi jika mungkin. Tidak masuk akal untuk menghabiskan waktu dirumah baru. Dengan kata lain, lebih masuk akal untuk membuat yang sederh