(S3) Diary Latihan Fei

------------------------------------------------ 

Kita harus segera menaikkan level Fei. Karena dia masihlah seekor Earth Dragon muda.

Karena dia seekor monster, jika dia tidak berevolusi dari naik level, dia akan mati sebelum mencapai kedewasaan.

Untuk bisa berkembang, dia harus mengalahkan monster dan naik level.

Fei telah berada di titik dimana dia dalam bahaya jika dirinya tidak segera berevolusi.

Sayangnya, aku tidak di izinkan untuk pergi keluar dari akademi.

Jadi, aku berbincang ke pelayanku, Anna, dan meminta dia agar membantu menaikkan level Fei.

“Baiklah. Kami akan kembali.”

Anna meninggalkan lapangan latihan dengan Fei di lengannya.

Ada beberapa orang yang menemani dia yang sepertinya para prajurit, tapi karena Anna seorang half elf, dia tidak semuda penampilannya.

Dia salah satu seorang pengguna sihir yang paling berbakat di seluruh kerajaan.

Aku yakin dia akan bisa membantu Fei berkembang dan pulang dengan aman.

Ngomong-ngomong, Anna tidak tahu bahwa Fei seorang reinkarnator.

Sejauh yang kutahu, dia hanya berpikir kalau Fei adalah seekor bayi earth dragon yang pandai.

Orang-orang yang tahu kebenarannya hanya aku dan para reinkarnator lainnya.

Aku bahkan belum memberitahu Sue tentang ini.

Dulu, aku selalu berpikir dia cukup dekat dengan Hugo, tapi ketika aku bertanya, dia berkata, “Natsume? Apakah ada orang yang benar-benar menyukainya?”

Jadi kupikir, aku salah tentang hubungan mereka.

Hugo menertawakan Fei ketika bertemu, jadi mungkin mereka memang tidak cukup dekat dari awal.

Dalam beberapa hari, Fei telah pulang dan berevolusi tanpa masalah.

Menaikkan level berarti bertarung dengan monster.

Menimbang hal ini, aku agak khawatir karena sepertinya itu bahaya, tapi tampaknya, ke khawatiranku tidak berdasar.

Yang mana ini bagus, tapi masalah sebenarnya adalah bagaimana Fei nampak setelah dia kembali.

“Kamu jadi cukup besar, huh?”

“Ini disebut pertumbuhan cepat, tahu.” (Growth spurt/pertumbuhan cepat)

Tubuh Fei berubah jadi cukup besar.

Sebelumnya, dia seukuran dengan seekor bunglon, bisa naik ke kepala atau pundak tanpa masalah, tapi sekarang tubuhnya sekitar tiga kaki panjangnya.

Jika ekornya juga dihitung, dia mungkin hampir sepanjang tinggiku ini.

Dia berkembang yang aslinya seukuran tangan menjadi anjing besar.

“Ini masih kecil untuk seekor naga, kau tahu. Jika aku berevolusi lagi, aku bahkan akan menjadi lebih besar.”

“Kalau begitu, kamu mungkin tidak akan muat lagi di dalam ruangan ketika itu terjadi.”

Dia bisa tinggal di asrama dengan ku sekarang, tapi jika dia bertambah besar lagi, mungkin sudah tidak akan muat.

“Itu akan jadi sedikit masalah...”

Dia mungkin telah direinkarnasikan sebagai monster, tapi aslinya dia tetap seorang gadis sma dari Jepang.

Tidak mengejutkan jika dia tidak ingin tidur di luar seperti monster lainnya.

“Nah, sekarang karena aku telah berevolusi sekali, waktu hidupku harusnya jadi lebih lama. Tidak perlu khawatir untuk sekarang.”

Jika dia berkata seperti itu, kupikir tidak masalah.

Semoga, dia tidak mengatakan hal itu karena tidak ingin terusir dari kamarku.

Aku juga telah mendapat izin darinya untuk menilai dan melihat bagaimana statusnya setelah berevolusi.

Ternyata dia lebih kuat dariku sekarang.

“Yah, status monster tumbuh lebih cepat daripada milik manusia.”

Maksudku, tentu, tapi tetap sajabukankah perkembangan ini sangat drastis dari status sebelum berevolusi?

“Memangnya kenapa? Statusmu juga cukup tidak normal bagi manusia. Aku mempertaruhkan nyawaku untuk hal ini, kau tahu! Aku tidak mengerti kenapa aku tidak diperbolehkan untuk menjadi sedikit lebih kuat sebagai hadiahnya. Bukan berarti itu terasa seperti hadiah yang besar juga bagiku.”

“Oh, benar juga. Para gadis tidak mempermasalahkan kalau jadi kuat, huh?”

“Kali ini jelas tidak. Aku tidak punya pilihan selain jadi lebih kuat, jangan anggap aku menikmati pertarungan untuk hidupku ini. Selain itu, kamu melihat skill ku, kan? Overeating...”

Aku tahu semua tentang skill itu. Overeating adalah skill yang menyimpan SP ekstra tergantung dari seberapa banyak kamu makan.

Jika manusia mendapatkan skill Overeating, berat badan mereka masih akan bertambah karena makanan ekstra yang mereka konsumsi, tapi apapun alasannya, hal itu tidak berlaku pada monster.

“Karena aku punya skill bodoh ini, Anna selalu memberiku makan daging monster. Dia menggunakan ide bodohnya, berpikir kalau memakan daging mentah dari monster yang kuat akan membuat statusmu meningkat lebih mudah. Bukankah itu mengerikan?”

Astaga. Tidak terima kasih.

Daging monster... Aku pikir tergantung dari spesiesnya, tapi secara keseluruhan, aku tidak ingin memakannya sama sekali.

“Aku pasti akan membalas pelayan itu suatu hari nanti! Dia mendorong paksa daging monster ke tenggorokanku bahkan ketika aku jelas jelas menolaknya! Menjijikkan!”

Aku, uh... turut sedih mendengarnya.

Tetap saja, ketika aku memikirkan hal itu, monster punya status yang sangat tinggi.

Milikku masih lebih tinggi sebelum dia berevolusi, tapi status Fei telah melampauiku sekarang.

Sekarang, di setiap statusnya berada di angka 700an.

Sejauh yang kutahu, hanya segelintir manusia yang bisa mencapai angka itu.

Dan juga, Fei masihlah seekor lesser dragon.

Jika dia terus berevolusi seperti ini, angka itu mungkin bisa melebihi 1000.

Dalam angka status saja, dia bahkan bisa menyamai kakak ku Julius, sang Pahlawan.

Selain itu semua, bahkan dengan skill nya yang masih berkembang, skill skill itu sudah cukup kuat.

Alasan utama kenapa manusia bisa melawan monster walau statusnya lebih rendah adalah karena skill kami yang lebih unggul.

Biasanya, monster tidak melatih skill mereka.

Monster normal biasanya hanya punya sedikit skill, tapi hal itu tidak berlaku pada Fei.

Dia seperti punya keuntungan dari seekor monster dan seorang manusia.

Jika semua monster di dunia ini seperti Fei, manusia dan demon mungkin sudah musnah sekarang.

Maksudku, aku duluan yang lahir, tapi dia sudah sekuat ini.

Belum lagi, ini semua hasil dari latihan kerasnya dalam beberapa hari saja.

Jika dia lahir lebih dulu daripada aku dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk naik level...

Sebagai contoh, jika dia menetas di dalam Labirin Besar Elroe yang mana adalah tempat asli dia di temukan dan terus bertarung untuk bertahan hidup di sana selama ini, aku ragu akan ada yang bisa mengalahkannya.

Begitulah, atau jika ada monster lain dengan kecerdasan seorang manusia yang kondisinya mirip...

Yah, kupikir tidak ada gunanya mengkhawatirkan hipotesis seperti itu. Aku ragu ada kasus seluar biasa yang mirip seperti Fei.

Sebelum | Daftar Isi | Sesudah

Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March