(8) Jatuh


---------------------------------------


Aku mengecek seberapa banyak HPku yang tersisa.

Bar hijaunya tersisa sedikit sekali.

Aku hampir mati. Tergantung di benangku.

Bagaimana caraku bisa hidup?

Aku tak tahu.

Bagaimana bisa jadi seperti ini?

Bahkan setelah aku berevolusi, aku masih bergantung ke serangan kejutan, seperti biasa.

Aku naik dari level 1 ke level 2 secepat kilat.

Tampaknya, jumlah EXP yang kubutuhkan untuk naik level tidak diakumulasikan.

Karena aku telah berevolusi dan naik level, aku pikir ini waktu yang bagus untuk mengembangkan taktik baru dan mendapatkan skill baru dengan skill point.

Sepertinya aku telah mengumpulkan jumlah point yang cukup, jadi aku bisa mendapat dua skill.

Yang pertama Thread Control.

Seperti namanya, ini memberiku kesempatan untuk memanipulasi benangku.

Dengan MP dikonsumsi saat menggunakannya, aku bisa menggerakkan benang ku sesuai keinginan. Ini adalah kekuatan luar biasa yang cocok untukku, karena benang laba laba adalah senjata utamaku.

Tetapi, dilevel 1, benangnya masih sulit digerakkan.

Sialan!

Yah, ini masih lebih baik dibanding dengan skill sihir yang tidak tahu cara penggunaannya, dan ini akan menjadi mudah saat sudah naik level.

Skill yang kedua… yah, itu kesalahan besar.

Untuk seseorang sepertiku yang bergantung ke serangan kejutan, mendeteksi musuh itu yang paling penting.

Tidak hanya untuk mengejutkan monster lain tetapi juga untuk meyakinkan diriku agar tidak terkena serangan kejutan.

Itulah kenapa aku mengambil skill bernama Detection.

Karena aku merasa sangat pusing disaat menggunakannya, jadi aku memutuskan akan mematikannya untuk saat ini.

Dan lalu, aku meneruskan perjalananku.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Appraisal LV 5] berubah menjadi [Appraisal LV 6]>

Appraisal! Akhirnya! Apakah ini mimpi!

Jika diasumsikan level maksimalnya 10, ini mungkin sekarang sudah benar benar membantu! Mungkin!

Aku menahan napas dan mengecek hasil Appraisal diriku.

-----------------------

Small Taratect : LV 2

Tanpa Nama

Status  :
HP  :  36/36(hijau)                MP : 36/36(biru)
SP   :  36/36(kuning)            
          34/36(merah)

Kemampuan rata rata menyerang : 19       Kemampuan rata rata pertahanan : 19
Kemampuan rata rata sihir : 18                   Kemampuan rata rata ketahanan : 18
Kemampuan rata rata kecepatan : 348

(TL : Buat selanjutnya mungkin bakal disingkat jadi STR, Magic, Def, Resistance, Speed)

-----------------------

Apa…itu…semua?!

Apa? Aapaa? Apaaaa?!

Siapa kamu?! Kamu bukan Appraisal yang kukenal! Apparaisal yang kutahu itu anak yang tidak berguna yang selalu mengecewakanku! Ini tidak keren, untuk bisa melakukan hal seperti ini!

Pergi kemana Appraisal yang biasanya?!

Dan apa yang seharusnya kulakukan ke yang tidak berguna ini! Keluhan yang diam diam sudah kusiapkan?!

Aku seharusnya bersemangat karena itu, sadar kalau aku mendapat fitur baru yang sangat tidak berguna, dan mengeluh tentang itu!

Kenapa bisa kamu mengkhianatiku seperti ini?!

Beritahu aku, sialan!

Huff…huff...huff…!

Whoopsaku terlalu banyak terbawa suasana.

Aku mengambil napas panjang untuk menenangkan diri. Huh… haah… huff. Oke, ini lebih baik!

Ahh…

Bukankan ini terlalu banyak perubahan untuk skill Appraisalku? Perbedaannya terlalu jauh…

Tapi ini yang kuinginkan dari Appraisal saat pertama kali mendapatkannya.

Aku benar benar tidak menyangka menghadapi semua ini.

Ini seperti teman kutubuku dari SMP yang tiba tiba ingin merubah image dia di SMA.

Dan ya, aku sadar itu cara membandingkan yang aneh.

Selain itu, perkembangan baru dari Appraisal ini luar biasa. Sekarang aku bisa membaca statusku, yang sebelumnya misteri dengan hanya sebuah lirikan. Bahkan ada angka spesifik yang akan memudahkanku dari sekarang.

Tapi ada sedikit masalah kecil. Ini cuma aku, atau statusku memang sangat rendah?

Aku tidak punya sesuatu untuk dibandingkan, jadi aku tidak terlalu yakin seberapa buruk itu, tapi aku yakin itu tidak setinggi orang yang pernah sampai level 10 dan bahkan berevolusi sekali.

Dan ada juga dibagian kecepatan.

Kecepatanku sepuluh kali lebih tinggi dari status lain. Aneh, kan? Aku tahu cenderung ke kecepatan, tapi ini aneh.

Yah, yah, yah.

Sekarang aku hanya ingin membandingkan statusku dengan monster lain.

Meskipun, berdasarkan hasil statusku sejauh ini, kemungkinan untuk bisa berhasil menilai status mereka tidaklah tinggi.

Bahkan, aku belum pernah berhasil menilai hal lain selain dari level monster.

Tapi sejak level skill ku sudah naik, kemungkinan berhasil harusnya naik juga. Setidaknya, ini patut dicoba.

Aku berkeliaran mencari monster dan akhirnya menemukan satu yang terlihat mirip seperti tikus. Okeh, waktunya menilai!

<Elroe greym LV 2: Status Appraisal Gagal>

Ah…Seperti yang kuduga. Menilai makhluk lain itu masih terlalu susah. Oh baiklah.

Swish, swish, swish… Fwump! Spin, spin, spin. Chomp!

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Poison Fang LV 6] berubah menjadi [Poison Fang LV 7]>

Ooooh. Seperti yang diharapkan dari Poison Fang!

Sekarang aku tahu seberapa lemahnya statusku, ini tidak melebih lebihkan kalau aku tidak punya cara lain menyerang musuh selain dengan gigitanku.

Jadi level Poison Fang untuk menyerang dan satu satunya cara menyerang, sangat sangat penting.

Baiklah, kupikir ini cukup untuk pencarian hari ini.

Aku membuat jaring model sederhana di tempat ini.

Sekarang keamananku terjamin, aku bisa makan tikus ini… atau tidak. Aku tidak terlalu merasa lapar. Ini bukan karena aku tidak mau memakannya, tapi aku pikir lebih baik menyimpan ini untuk di pagi hari, ketika aku mungkin merasa lapar.

Jadi yang tersisa tinggal tidur yah. Oh, ada satu lagi.

Nyoooom. Tug, tug. Bloop.

Tidak, aku tidak sedang melakukan sesuatu yang kotor. Aku sedang berlatih dengan Thread Control ku.

Dari hasil latihanku, aku jadi tahu kalau aku hanya bisa mengontrol satu benang diwaktu yang sama. Benangnya juga hanya bergerak sangat lambat. Selama benangnya masih menyentuh tubuhku, jarak yang bisa aku kontrol cukup luas. Dan MP yang digunakan juga cukup banyak. Lebih banyak dari yang kau tahu!

Untuk saat ini, skill ini tidak terlalu banyak membantu dipertarungan.

Jadi, sebelum tidur, aku tersadar untuk menggunakan MPku untuk banyak berlatih dan aku akan lihat jika itu bisa menaikkan level skillnya. Jika aku melakukan hal itu, batasan yang ada harusnya meningkat juga.

Karena Appraisal itu sedikit telat agar bisa berguna, Thread Control mungkin juga akan menjadi berguna di level 6 atau lebih.

Meskipun itu akan memakan waktu untuk sampai di level 6.

Selain itu, ketika levelnya sudah tinggi, ada sesuatu yang ingin kucoba.

Yang pertama, aku berharap untuk kembali ke hal yang sudah kutinggalkan yaitu mendeteksi musuh dengan benang, karena skill Detection ku yang tidak berguna ini. Yah, mimpi yang besar, kan?

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Thread Control LV 1] berubah menjadi [Thread Control LV 2]>

Dan mereka bilang panci yang selalu dilihat tidak akan pernah mendidih! (Hal yang diharapkan terjadi biasanya akan berasa lebih lama)

Nyoooom. Tug, tug, tug. Blooooop.

Dengan naiknya level, gerakan dari benang sudah sedikit berkembang.

Ini masih belum cukup berguna, tapi perkembangannya terlihat, jadi ini mungkin akan sampai dititik yang bisa digunakan sedikit lebih cepat.

Aku masih punya cukup banyak MP, jadi aku putuskan untuk berlatih lebih lanjut.

Yaaaawn… Ahhh, ini tidur malam yang nyaman.

Akhirnya, kemarin aku berlatih sampai hampir kehabisan MP, dan aku berhasil menaikkan skill Thread Controlku ke level 3.

Aku sebenarnya berencana untuk terus berlatih sampai MPku benar benar habis, tapi disaat tersisa sedikit, aku punya firasat buruk tentang itu.

Aku tidak bisa mengatakannya kenapa, hanya saja instingku bilang itu bahaya kalau tidak ada MP yang tersisa, jadi aku putuskan berhenti sebelum habis.

Setelah semalam tidur, MPku pulih kembali.

Hebat. Dengan ini akan baik baik saja untuk berlatih Thread Control setiap kali sebelum tidur.

Hey, tunggu sebentar. Karena aku sudah pulih sempurna, bukankan aku bisa melakukan itu dipagi hari juga?

Biasanya MPku juga tidak kugunakan, jadi jika itu pulih dengan berjalannya waktu, kenapa tidak menunggu pulih sambil aku berburu?

Yeah. Kelihatannya efisien.

Jika ini tidak sesuai rencana, aku bisa merubahnya lagi ke sehari satu kali mulai besok, tapi aku pikir aku akan mencobanya.

Dan lalu, aku melatih Thread Control. Ketika MPku sudah mau habis…

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Thread Control LV 3] berubah menjadi [Thread Control LV 4]>

…ada suara dari Divine Voice(sementara).

Bagus, bagus. Cukup mudah.

Karena MPku sudah tinggal sedikit, aku tidak bisa mengecek bagaimana perubahan gerak benang dari Thread Control, tapi aku pikir level 4 itu sudah cukup bagus.

Ini mungkin masih belum berguna di pertarungan, tapi mungkin aku setidaknya bisa bereksperimen dengan membuat baju pelindung memakai skill itu di rumah sementara ini. Aku mulai membayangkan hal hal yang akan terjadi siang nanti.

Nah, sekarang waktunya sarapan. Untung saja, aku masih punya monster tikus yang kemarin, jadi menu utamaku sudah siap.

Hmm. Sampah. (TL : Rasa tikusnya)

Makan tidak memulihkan MPku sama sekali. Aku mungkin sudah mengetahuinya, tapi…

Namun, sejak evolusiku. Aku selalu berada dalam kondisi yang baik.

Ini tanda bahwa akan ada hal baik yang terjadi. Ini seperti dunia sedang berbicara padaku untuk bersinar.

Heh-heh-heh. Tidak ada yang bisa menghentikanku sekarang! Hee-hee.

Semua yang perlu kulakukan hanyalah bertambah kuat dan bertahan hidup di dungeon.

Aku tahu dungeon ini besarnya kelewatan, jadi menemukan jalan keluar adalah tujuan masa depanku.

Nah, ini hari hari lain dimana diriku akan menjadi yang terbaik! Ha-ha.

Doot-dee-doo… Aku menelusuri labirin dengan mood yang bagus.

Maksudku, dengan kondisi hebatku seperti sekarang, tidak ada monster di area ini yang bisa menyamaiku.

Selama aku menyadari mereka terlebih dahulu, aku hampir bisa mengalahkan siapa saja dengan serangan kejutan!

Dan jika tidak, yah, saat ini, aku mungkin cukup kuat untuk bertarung secara adil, kan?

Evolusiku mungkin membuatku jauh lebih kuat, dan level skillku juga sudah cukup tinggi, jadi aku mungkin tidak akan mempermalukan diriku seperti disaat melawan katak.

Maksudku, aku tidak akan mengatakan aku pasti akan menang, tapi keyakinan yang sudah terbangun ini yakin aku bisa melakukan sesuatu, setidaknya.

Hal yang berhubungan dengan skill Detection memang memalukan, tapi masih saja, aku merasa sedikit gembira berkat evolusi, jadi…

Lawan aku sinih! Hanya bercanda.

Huh?

Kenapa aku tiba tiba punya perasaan buruk?

Ini seperti instingku berteriak agar aku cepat cepat pergi dari sini.

Aku melihat pelan pelan kebelakang.

Tidak jauh dari jalan yang tadi kulewati, sekumpulan manusia yang berpakaian seperti petualang sedang mengejarku.

Oh sial. Manusia!

Dan tidak salah lagi mereka mengincarku!

Tapi ini mungkin bukan apa apa bagiku yang baru berevolusi, kan?

<Manusia LV 29 Nama: Gordeau Status Appraisal Gagal>
<Manusia LV 27 Nama: Bardon Status Appraisal Gagal>
<Manusia LV 24 Nama: Onjin Status Appraisal Gagal>
<Manusia LV 27 Nama: Jolliere Justeau Status Appraisal Gagal>
<Manusia LV 22 Nama: Gaikun Status Appraisal Gagal>
<Manusia LV 23 Nama: Lekin Status Appraisal Gagal>

Yang benar, bodoh!

Apa maksudnya level 29!

Bahkan jika level totalku itu 12, dia dua kali lipatnya!!

Dan enam manusia dilevel segitu?! Aku sedikitpun tidak akan bisa bertahan melawan mereka.

Lari!

Ah, sebuah pertigaan.

Kanan atau kiri? Ayo coba ke… kanan… Tunggu, hmm?

Aku melirik ke arah jalan kiri.

<Elroe baladorado LV 9: Status Appraisal Gagal>

Yang benar saja?!

Levelnya memang lebih rendah dari ular yang kulawan sebelumnya, tapi tetap saja,  bagaimana caraku bisa mengalahkannya jika itu tidak terikat didalam jaringku?!

Oh tuhan, seekor ular didepanku dan manusia dibelakangku?!

Dan keduanya saling melihat kearahku sekarang!!

Lari! Masuk ke Lorong sebelah kanan! Tak mungkin kan aku menghadapi kombo antara manusia dan monster!

Hal idiot apa itu tadi, “Lawan aku sinih”?! Aku, siapa aku!

Tidak! Tidak mungkin!

Ular itu lebih mirip ke pertarungan melawan boss daripada monster biasa!

Apakah kamu coba memberitahuku kalau ular ular itu muncul seperti monster biasa?!

Dan kenapa para manusia memilih untuk mengejarku sekarang?!

Waaaah!

Suara berisik apa itu dibelakangku?! Terlalu cepat! Bagaimana bisa mereka menyamaiku?! Kecepatanku itu 348, kan!

Aku pikir itu satu satunya hal yang kuunggulkan dari monster lainnya! Mereka pikir mereka itu siapa, mengikutiku seperti itu?!

Geh?! Monster lainnya lagi didepanku?!

<Elroe randanel LV 5: Status Appraisal Gagal>
<Elroe randanel LV 4: Status Appraisal Gagal>
<Elroe randanel LV 4: Status Appraisal Gagal>

Apaaaa?! Kenapa harus sekarang ketiga kumpulan bodoh ini harus muncul!

Jika itu hanya satu, aku mungkin bisa menyelinap melewatinya! Tapi bagaimana caraku menyelinap disaat ada tiga sekaligus?!

Ap-Apa yang harus kulakukan?! Ayolah! Oh tuhan, aku bahkan tidak punya waktu untuk berpiiiikir!

Okay! Lakukan atau tidak!

Masih berlari dengan kecepatan maksimal, aku bergegas ke dinding!

Yoooo! Aku berhasil! Aku benar benar melakukannya!

Berlari di dinding berhasil! Aku berhasil melewati tiga monster itu!

Aku mendengar berbagai hal dibelakangku, tapi aku sama sekali tidak menengok!

Aku tidak tahu seberapa lama ketiga monster itu akan memberiku waktu, tetapi aku harus beristirahat selagi ada kesempatan!

Maafkanku soal itu, kawan. Ini hanyalah contoh lain dari yang paling cocok bertahan hidup. Sekarang, korbankan diri kalian untuk jadi pelindung dagingku!

Bwa-ha-ha!

Dengan memanfaatkan monster itu, aku berhasil bertahan hidup! Aku mungkin seharusnya ucapkan sedikit kata terima kasih untuk mereka… Tunggu, apa?

Jalannya… rusak?

Tunggu, tunggu, tunggu—jurang yang sama seperti sarang kelabang?!

Waaah! Tidak, tidak, tidak! Aku berlari terlalu cepat!

Aaaaaah!

Aku tiba tiba berlari ke tempat yang kosong.

Huh? Oh, wow, sungguh lubang yang dalam dan luas. Kamu mungkin mati jika jatuh kedalamnya.

Tunggu, terjatuh?! Aku sedang jatuhh! Tidaaaak!

Bungee jumping tanpa tali? Kamu bercanda kan! Tunggu, tali? Tali!


Ayolah, benang laba laba, bekerjalah!

Aku menembakkan beberapa benang dan menyangkutkannya ke dinding!

Baiklah, Aku terselamatkan—Whoof!

Ow, itu benar benar menyakitkan.

Aku telah berhenti jatuh, tetapi hentakan itu menghantam tubuhku ke dinding dengan kecepatan tinggi.

Ohh, kupikir tadi aku akan mati.

Dikejar oleh ular dan berusaha kabur tetapi akhirnya jatuh ke jurang? Tidak keren.

Mungkin aku sedang dihukum karena terlalu sombong…

Oh, oke. Baiklah, aku mengakuinya. Aku telah melalukan banyak kesalahan sampai saat ini, jadi bisakah suara dengung keras dan mengganggu yang terus kudengarkan sampai sekarang bisa berhenti, tolong?

<Finjicote LV 4: Status Appraisal Gagal>
<Finjicote LV 3: Status Appraisal Gagal>
<Finjicote LV 5: Status Appraisal Gagal>
<Finjicote LV 4: Status Appraisal Gagal>

Lebah.

Itu adalah gerombolan monster lebah raksasa yang baru pernah kulihat sekali sebelumnya. Dan dilubang ini banyak sekali lebah lebah yang sedang berterbangan.

Um… Halo yang disana…

Maafkan aku! Tolong maafkan aku! Demi tuhan, jangan lihat kearahku!

Hanya ada satu jalan untukku lari dari serangan yang akan datang dari lebang itu.

Dan itu adalah turun kebawah!

Aku terjun lagi! Aku jatuh, tapi ini tidak seperti sebelumnya!

Aku membuat benangku yang terikat pada tembok lebih elastis dan menggunakannya untuk turun kebawah seperti bungee jumping yang asli. Setelah memantul dua atau tiga kali, aku menempel ke dinding untuk mengikatkan benang yang baru.

Geronimooo!

Aku mengulangi cara ini beberapa kali sampai akhirnya sampai dibawah.

Baiklah, aku telah sampai!

Tapi lebah lebah itu masih berkeliaran diatasku. Aku memaksa tubuhku yang kelelahan untuk berlari lagi. Aku harus pergi dari sini secepat yang kubisa.

Tapi aku sedikit terlambat.

Seekor lebah menyerangku. Lalu, aku merasa sakit yang tajam dibagian punggungku.

?!?!?!?!

Ow! Dia menusukku!

Dan ada sesuatu yang masuk kedalam tubuhku dari luka itu! Racun?!

Aku tidak bisa melawan dia yang sedang menempel dipunggungku.

Tunggu, ada satu cara.

MPku memang tinggal sedikit, tapi tidak ada waktu untuk mengkhawatirkan itu!

Aku menggunakan Thread Control untuk memanipulasi benang dan menempelkannya ke lebah yang ada dipunggungku. Lalu aku melilitkan benang itu kesekitarnya agar dia sulit bergerak.

Heave-ho!

Aku memegang benang itu lalu menarik lebah dari punggungku, membantingnya ketanah seperti seorang master judo!

Aku ingin menyelesaikannya langsung ditempat ini, tapi melarikan diri itu lebih penting!

Aku bersembunyi dibalik bayangan batu. Lebah raksasa itu harusnya tak bisa masuk ketempat yang kecil seperti ini.

Benar, setelah berkeliling dan melihat situasi sejenak, lebah lebah yang mengejarku menyerah dan terbang menjauh.

Entah bagaimana, aku berhasil bertahan hidup.

Tapi aku tidak benar benar tidak terluka. Aku memang tidak bisa melihatnya, tapi aku tahu ada lubang besar dipunggungku.

HPku hanya tersisa 6. 30 lainnya benar benar hilang dalam sekali serang. Itu tidak mengejutkan. Aku tahu pertahananku memang lemah. Malahan, aku bersyukur ke tubuh laba labaku yang bisa bertahan dengan luka yang cukup parah.

Aku juga beruntung karena punya ketahanan racun.

Benda itu jelas memasukkanku sebuah racun ketika dia menyengatku.

Aku tidak tahu seberapa banyak luka yang kudapat dari racun dan seberapa banyak dari jarumnya, jadi aku tidak tahu kalau skillku benar benar menetralisir racunnya atau tidak. Tetap saja, jika ini bukan karena ketahanan racunku, aku mungkin sudah mati.

Sementara aku mungkin tidak akan bisa bergerak dengan luka ini. Aku bahkan tidak tahu apakah itu akan sembuh sendiri atau tidak.

Yang artinya kondisi idealnya hanyalah dengan naik level dan pulih sepenuhnya, seperti terakhir kali.

Itulah yang terjadi, aku benar benar ingin ingin pergi dan mengambil lebah yang kutangkap dan menyengatku tadi, demi untuk makanan dan exp.

Tapi keluar dari balik sini kelihatannya hal yang buruk.

Mungkin aku bisa menempelkan beberapa benang dengan Thread Control ku dan menariknya sedikit demi sedikit?

Tiba tiba, aku punya firasat lain.

Aku dengan hati hati mengintip dari balik batu.

Disana, aku lihat lebah yang terikat sedang menggeliat ditanah. Dan dibelakangnya, sesosok monster lain datang mendekatinya, pelan tapi pasti.

<Elroe baladorado LV 9: Status Appraisal Gagal>

Apakah ular itu mengejarku sampai sejauh ini?!

Tidak, mungkin tidak. Itu memang dilevel yang sama tapi mungkin sosok yang berbeda.

Sial.

Disini mungkin ada beberapa ular yang seperti itu, walaupun mereka itu lebih mirip ke boss monster dari sudut pandangku.

Jika mereka menemukanku ketika aku sedang terluka seperti ini, tidak mungkin aku bisa kabur hidup hidup.

Ular itu merayap dengan malasnya ke arah lebah.

Aku mohon padamu… Kamu boleh mengambil lebahnya—hanya saja tolong jangan menyadariku.

Tapi akhirnya, reptile itu tidak melakukan apa apa ke lebahnya.

Atau, lebih tepatnya, dia tidak bisa.

Sesuatu merobek tubuh ular itu dengan kecepatan yang tak masuk akal.

Huh? Apakah mataku menipuku?

Menurutku, apapun itu, telah merobek robek tubuh ular seperti semudah merobek kertas. Kamu tahu kan, ular itu dilindungi dengan sisik yang sangat keras. Ular yang hampir sama kecepatannya denganku, tidak punya waktu untuk bertindak apapun.



<Earth dragon Araba LV 31: Status Appraisal Gagal>

Disana, dengan tenangnya.

Berlawanan dengan namanya, dia lebih terlihat seperti serigala.

Dia memiliki empat kaki yang menginjak tanah.

Ekor yang panjang.

Tidak ada sayap.

Apa yang kulihat disana adalah naga agung yang mengesankan.

Oh tuhan. Insting laba labaku, logika manusiaku, dan tangisan jiwaku semuanya menjerit bersamaan.

Mustahil. Tidak mungkin kamu bisa mengalahkan musuh yang seperti itu.

Faktanya, dari awal aku tak bisa memanggilnya musuh. Dari sudut pandangnya, aku tidak lebih dari sekedar umpan.

Bahkan bukan mangsa juga. Aku akan langsung dimakan saat aku masuk ke penglihatannya.

Jadi itulah jauhnya perbedaan kami.

Levelnya yang tinggi hampir tidak perlu untuk dipikirkan.

Selain level, dia itu berada diluar jangkauanku.

Earth Dragon Araba mulai mengunyah potongan potongan ulau, satu demi satu.

Dengan putus asa, aku berusaha sediam mungkin.

<Keahlian sudah memenuhi level yang dibutuhkan. Skill [Stealth LV 1] berubah menjadi [Stealth LV 2]>

Diam! Aku mohon, tetap diam! Apa yang akan terjadi jika dia menyadariku?!

Setelah selesai melahap ular, naga itu pergi tanpa melirik ke lebah yang ada.

Te…terima kasih tuhan.

Aku tidak tahu apakah dia tidak menyadariku atau membiarkanku hidup, tapi yang manapun itu, aku masih hidup sekarang.

Kali ini, aku telah mengalami pengalaman hampir mati, tapi yang kali ini jelas yang terburuk.

Bahkan mengingatnya lagi itu sangat menakutkan.

Tidak. Jika dia berkeliaran diarea ini, aku harus cepat cepat pergi dari sini.

Aku melihat kesekitar.

Aku berada dilubang paling bawah tempatku jatuh. Kelihatannya ini punya diameter sekitar 300 kaki.(91m)

Kedalamannya mungkin melebihi diameternya. Aku tidak tahu seberapa tinggi jurang ini.

Diatasku, kumpulan lebah lebah besar menutupi langit langit.

Aku lega mereka cukup jauh sehingga skill Appraisalku tidak aktif seenaknya.

Jika mereka dekat, hasil Appraisal yang bertubi tubi mungkin akan membuatku pingsan.

Tapi jika aku ingin kembali ketempat awal, aku harus melewati kumpulan lebah itu.

Sambal mendaki tebing yang terjal.

Tidak mungkin.

Aku tidak bisa bertarung selagi aku sedang memanjat tebingnya.

Aku tidak akan bisa bergerak cepat atau bahkan mengarahkan benangku dengan akurat.

Keahlianku adalah bertarung ditempat yang terbatas.

Dilain sisi, lebah lebah itu, bisa terbang dengan bebasnya diudara.

Tidak mungkin untukku bisa menang.

Tapi menjelajahi area dimana naga tinggal, sama saja dengan bunuh diri.

Ada beberapa jalan yang terhubung ke jurang paling bawah ini.

Haruskah aku memilih jalan yang berbeda dari yang naga itu lewati?

Aku tak bisa. Dengan luka separah ini, bertemu dengan monter akan berakibat buruk untukku, bahkan meskipun bukan naga.

Uh-oh. Ini mungkin akhir dariku.

Jadi inilah aku.

Kapan aku melakukan kesalahan?

Bagaimana caraku untuk tetap hidup?

Aku tidak bisa membiarkannya berakhir ditempat seperti ini.

Aku tidak ingin mati.

Dan kemudian, aku mulai membuat rencana.

Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March