Selingan, Putri Duke dan Adik Pangeran

--------------------------------------------------------

“Katia, kenapa kamu menghentikan rasa kagum semua orang tentang keberhasilan kakak?”

“Sue, apakah kamu berpikir Shun menginginkan hal itu?”

“Yah... tidak, kupikir memang tidak... Kamu sangat memahaminya, Katia. Sebenarnya, hubungan apa yang kamu miliki dengan kakak?”

“Apa maksudmu? Tentu, kami seorang teman. Apa yang salah dari itu?”

“Pembohong. Kamu tidak mungkin hanya teman biasa, kan? Itu juga sama seperti elf yang kalian panggil “Bu”. Dan calon Saint dan Sword-king masa depan, juga. Apa sebenarnya hubungan kalian?”

“Haruskah aku yang menjawab pertanyaan itu untukmu, atau bagaimana?”

“Apa yang kamu maksud dengan itu?”

“Yah, sejujurnya maukah kamu mendengar jawaban itu dariku, atau mungkin ada orang lain?”

“Yah, ak—”

“Kamu harus bertanya langsung pada Shun tentang hal itu.”

“Tapi—”

“Jika kamu mau, aku tidak masalah menjelaskannya. Tapi apakah itu benar-benar memuaskanmu, mendengar jawabannya dariku?”

“Iya, itu akan.”

“Aku pikir tidak. Atau mungkin kamu melihat Shun dengan enteng sehingga kamu tidak peduli apa jawaban yang diberikannya?”

“Tidak seperti itu!”

“Kalau begitu, kamu harusnya bertanya ke Shun, bukan padaku. Itu lebih baik untuk kalian berdua, benar kan?”

“...Mungkin iya.”

“Aku yakin, aku memahami perasaanmu saat ini, meskipun hanya sedikit. Dan itulah kenapa kupikir lebih baik untukmu menghadapi sumber perasaan itu.”

“...Baiklah. Aku minta maaf. Dan... terima kasih.”

“Sama sama. Ah, kebetulan, kami memang punya hubungan istimewa, tapi tidak ada perasaan romantis atau apapun. Jadi jangan terlalu dipikirkan tentang itu.”

“Be-beenar....”

“Ada apa dengan itu? Kenapa jawabannya setengah-setengah?”

“Oh, tidak. Sepertinya kamu masih belum menyadarinya, jadi kupikir bukan aku yang harus mengatakan itu.”

“? Maksudnya...?”

“Lagipula, kenapa aku harus menyemangati seseorang yang mungkin akan jadi rival ku?”

“Huh? Apa yang barusan kamu bilang?”

“Bukan apa-apa.”

“Kurasa yang kulakukan malah memberikan kesempatan pada orang lain, tapi memang kenapa? Maksudku, ini masalah mereka sebagai saudara. Aku tidak ingin terlibat pada sesuatu yang tidak ada hubungannya denganku. Yep, ini bukan masalahku. Kupikir sedikit... aku mungkin harus memberitahu Shun besok, untuk jaga-jaga.”


Sebelum | Daftar Isi | Sesudah

Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March