(J1) Party Pahlawan

------------------------------------ 


Dipimpin oleh pemandu kami, Goyef-san, kami melanjutkan perjalanan melewati Labirin Besar Elroe.

Alasan perjalanan kami kali ini adalah karena laporan tentang taratect yang tidak biasa, seekor monster spesies laba-laba.

Misi kami adalah untuk memburunya. Akan tetapi...

“Yaana, tolong lepaskan aku, bisa?”

“Ti-tidak, terima kasih! Kau tahu kan seberapa bencinya aku ke serangga, kan, Julius?!”

Yaana, seorang saint, menempel erat di bajuku. Dia benar-benar menarikku.

Dia memang selalu benci serangga, jadi sangat biasa dia bereaksi seperti ini ketika menghadapi monster tipe serangga.

Labirin Besar Elroe adalah rumah bagi monster yang seperti itu.

Dan yang terpenting dari itu semua, Yaana takut kegelapan.

Jelas, ini adalah tempat terakhir yang tidak ingin dia kunjungi.

Yaana punya berkat tak tertandingi dalam Sihir Cahaya dan Sihir Pemulihan, tapi dia sedang dalam keadaan tidak bisa menggunakannya.

“Lihat? Inilah kenapa aku bilang padamu untuk tidak ikut. Kamu hanya akan menghambat kami.”

“Hyrince. Aku bilang aku tidak bisa lakukan itu, kan? Seorang saint harus selalu ada di sisi pahlawan setiap waktu. Bagaimana mungkin aku mengabaikan Perkataan Tuhan?” (Eng nya Perkataan Tuhan = Word of God)

Hyrince menatap ke tidak percayaan ke Yaana.

Hyrince adalah teman semasa kecilku.

Dia juga putra kedua Duke Quarto, dari tempat lahirku, Kerajaan Analeit.

Jadi Hyrince adalah seorang bangsawan, tapi hanya sebagai putra kedua duke. Aku juga seorang keluarga kerajaan, tapi hanya seorang anak dari selir dan di urutan kedua untuk menerima tahta.

Sejak usia dan status sosial kita mirip, wajar jika kami menjadi teman dekat.

Selain ikatan itu, Hyrince tak ada tandingannya dalam pertahanan dengan tameng di tangannya, jadi bahkan setelah aku menjadi pahlawan, dia tetap ada di sampingku sebagai pejuang yang hebat.

Dia sangat bisa diandalkan, dan teman terbaikku—meskipun dia punya nada yang sedikit sarkastik.

“Yah, kurasa bukan cuma kamu, nona kecil Yaana. Dalam grup ini, yang bisa mentolerir lingkungan suram disekitaran ini cuma Hawkin dan diriku, pasti.”

“Kau tahu boss, aku tak bisa menyalahkanmu berasumsi seperti itu, tapi sebenarnya aku juga tidak terlalu suka tempat seperti ini.”

Jeakan dan Hawkin saling membalas.

“Tunggu, yang benar?”

“Yep. Aku selalu melakukan yang terbaik tentang orang lain, kau tahu. Aku bisa mencium bisnis mencurigakan tanpa masalah sama sekali, tapi aku tidak suka dengan gua gelap seperti ini.”

Hawkin sebelumnya adalah mantan pencuri yang tertangkap dan dijadikan budak sebelum diambil oleh Jeskan.

Meskipun mantan pencuri, Hawkin punya kode etik sendiri, hanya mencuri dari seorang bangsawan korup dan membagikan kekayaan yang didapat ke yang membutuhkan.

Hawkin mungkin lebih lemah dari yang lain dalam hal kekuatan, tapi sebagai mantan pencuri, skill dan pengetahuan mendetailnya tentang kegelapan masyarakat merupakan hal yang bagus dalam party kami.

Pemilik Hawkin, Jeskan, adalah seorang mantan petualang berpengalaman.

Sebagai orang tertua dalam party ini, pengalamannya yang melimpah membuatnya jadi sesosok kakak laki-laki bagi kita rombongan para muda.

Aku, pahlawan; Yaana, saint; Hyrince, kesatria bertameng; Jeskan, mantan petualang; dan Hawkin, mantan pencuri.

Dengan tambahan orang keenam, pemandu labirin Goyef, grup kami berangkat untuk menaklukkan monster.

Labirin Besar Elroe adalah rumah bagi segala macam makhluk bermasalah, tapi tantangan terbesarnya adalah ukuran.

Dikatakan bahwa tanpa panduan yang tepat, orang-orang jelas akan tersesat, meskipun sudah punya peta.

“Semuanya, tolong berhati-hati. Ada seekor monster didepan.”

Pemandu kami mengeluarkan sebuah peringatan.

Menghentikan obrolan tadi, kami bersiap untuk bertarung.

Makhluk mirip seekor rusa muncul, dengan tanduknya yang terlihat seperti bilah tajam.

“Seekor Elroe Mowajitz. Tingkat bahaya C. Hati-hati dengan tanduk dan api mereka!”

Goyef-san meneriakkan penilaian singkat.

Tanduknya memang terlihat tajam. Dan itu juga bisa menggunakan api?

Total ada delapan monster rusa itu.

Nyala api muncul diujung tanduk mereka.

Dengan tanduknya yang terbakar, delapan rusa berbaris dan menerjang kedepan!

Yaana dan aku menggunakan Sihir Cahaya untuk mengganggu mereka sebelum sampai.

Mantra Yaana menembus dua monster, melubangi tubuh dan membunuh mereka secara instan.

Aku mengenai keempat yang terdepan, menjatuhkan mereka.

Jeskan menghentikan rusa lainnya dengan melemparkan sabit rantai, dan Hawkin menyelesaikannya dengan melempar pisau ke kepala rusa itu.

Hyrince bertemu dengan rusa terakhir yang menerjang ke perisainya, menggunakan pergerakan monster itu sendiri untuk mementalkannya kedinding.

Lalu dia memenggal kepala rusa dengan sapuan pedang saat rusa itu masih bingung.

“Menakjubkan. Bahkan sebuah grup monster tingkat C tidak ada apa-apanya untuk pahlawan dan partynya.”

Goyef terdengar sangat terkesan.

“Aku tahu anda sangat berbakat dengan pedang, tuan pahlawan, tapi keterampilan dalam skill sihir juga sangat luar biasa.”

 “Goyef-san, Julius memang dikenal diseluruh dunia sebagai pemegang pedang yang berbakat, tapi dia tidak benar-benar tahu cara menggunakan pedangnya dengan baik.”

“Itu benar. Dalam hal teknik murni, aku mungkin lebih kuat. Meskipun aku mungkin tetap akan kalah karena perbedaan di status kami jika kami harus bertarung sungguh-sungguh.”

Hyrince dan Jeskan memang tidak berbohong.

Mereka benar, tapi aku harap mereka tidak menyebarkan informasi itu dengan mudahnya.

Aku punya reputasi yang harus dijaga, lagipula.

“Dia hanya memastikan adik laki-laki dan perempuannya tidak menyalipnya.”

Hyrince menyeringai, seolah mengerti isi pikiranku.

Diwaktu seperti ini, punya seorang teman masa kecil bisa benar benar jadi menyebalkan.

“Jika ada, dia lebih hebat dalam hal sihir. Benar kan, Julius?”

“Yah. Guru yang mengajariku adalah seorang penyihir, jadi mungkin itulah kenapa. Guru itu benar-benar menakjubkan.”

Lebih dari apapun.

Tapi tetap saja, aku tidak belajar sebanyak itu dari guru.

Guru berasal dari negara lain, kita tidak bisa belajar bersama sebagai murid dan guru untuk waktu yang lama, karena alasan politik.

Tapi ajaran guru masih terukir jelas dalam pikiranku.

“Ahh, jadi itulah kenapa struktur dari sihir mu begitu sempurna.”

“Itu benar. Meskipun dia seorang pahlawan dan aku seorang saint, entah bagaimana Julius lebih hebat dalam sihir dibandingkan diriku. Sejak keberadaanku akan jadi sia-sia jika Julius menggunakan terlalu banyak sihir, aku memintanya agar menahan diri dari menggunakan sihir sebisa mungkin.”

“Julius, kamu tahu, kamu tidak tahu mendengarkan perkataan wanita bodoh ini, kan?”

“Siapa yang kamu panggil bodoh?!”

Melihat Yaana dan Hyrince berperilaku seperti komedian, aku tak bisa menahan senyum.

Sementara itu, Jeskan dan Hawkin telah selesai membongkar mayat monster.

“Goyef-san, bisakah kita mendapatkan sesuatu dari ini selain daging dan tanduk?”

“Akan lebih baik mengambil seluruh tubuhnya, karena kulit dan sebagainya juga bisa digunakan... Tapi itu tidak efisien, jadi yah, itu seharusnya cukup. Tanduknya bisa digunakan untuk membuat pisau yang bagus.”

“Jauh lebih ringan dan kuat dari apa yang terlihat, huh? Kuyakin bisa kugunakan sebagai pisau lempar.”

Pasangan pengetahuan sebagai mantan petualang dan pencuri, keduanya, tidak pernah henti-hentinya membuatku kagum. Mereka selalu mencari kesempatan untuk mendapat keuntungan dari mayat monster.

Sisa-sisa mayat monster biasanya bisa dirubah menjadi harta.

Mereka bisa dibuat menjadi senjata, armor, kebutuhan sehari-hari, dan bahkan sampai makanan.

“Maaf, Goyef-san. Selalu seperti ini ketika ditinggal sendiri memikirkan tentang jarahan.”

Hawkin membisikkan permintaan maaf yang terdengar di telingaku berkat skill Auditory Enhancement.

“Tidak apa-apa. Kalian cukup bersahabat, mungkin lebih dari yang kubayangkan. Ini membuat pekerjaanku jauh lebih mudah.”

“Senang mendengar itu. Orang-orang selalu melihat kami hanya karena masuk ke party pahlawan. Saat-saat seperti ini adalah kesempatan untuk jadi diri sendiri, kau tau? Selain aku dan boss, anggota party ini masih muda juga. Melakukan percakapan yang agak kekanak-kanakan sangat cocok untuk mereka.”

“Begitu. Terlalu banyak mendengar cerita tentang pahlawan, mungkin membuatku salah melihat Tuan Pahlawan.”

“Kebanyakan juga begitu. Dan Julius juga cukup bagus dalam memenuhi ekspetasi. Sepertinya adik laki-lakinya mulai mengejar Julius, juga, jadi dia tidak bisa tenang dengan keluarganya sendiri.”

Ada nada yang aneh dalam ucapan Hawkin.

Semua dari kita punya Auditory Enhancement.

Jadi, kita bisa mendengar apa yang sedang dia ucapkan.

Hawkin harusnya tahu ini juga.

Jadi kita memang disuruh untuk mendengarnya.

Apakah ini cara Hawkin menunjukkan kepeduliaannya padaku, memberi tahuku agar mencoba lebih rileks?

Aku tidak tahu, harus merasa senang atau tersinggung.

“Yah, haruskah kita lanjutkan perjalanan?”

Goyef-san menyimpang material yang didapat dari rusa dan mulai berjalan.

Yang lain mengikuti dari belakang.

“Goyef-san, dari sini, berapa hari lagi kita sampai ke tujuan?”

Labirin Besar Elroe sangat luas, jadi butuh beberapa hari untuk sampai, bahkan tanpa mempertimbangkan pertemuan dengan monster.

Aku sudah diberitahu sebelumnya seberapa jauh tujuannya, tapi di bawah tanah, dimana siang dan malam bercampur, sangat mudah untuk kehilangan perasaan tentang waktu.

“Coba kulihat... sekitar tiga hari lagi, mungkin?”

“Tiga hari, huh...?”

Tiga hari lainnya lagi untuk menyelesaikan tujuan kami.

Akan tetapi, tidak ada yang menjamin target kami akan tetap tinggal selama itu.

Jika itu pindah, ini akan memakan lebih banyak waktu dari yang di rencanakan.

“Aku harap makhluk itu tidak pergi.”

“Ya. Apalagi daerah tempat makhluk itu terlihat dekat dengan Lapisan Tengah. Jika dia pergi kesana, kita tidak akan bisa mengikutinya. Itu bukan tempat yang bisa manusia masuki. Tapi karena taratect rentan ke api, tidak masuk akal berpikir makhluk itu akan memasuki Lapisan Tengah.”

Aku mengangguk setuju ke pernyataan Goyef, dan terus berjalan menuju tujuan.


Sebelum | Daftar Isi | Sesudah


Comments

Popular posts from this blog

idstori situs informatif untuk kebutuhan anda

Informasi sejarah dunia terlengkap hanya di sezaman

Yoo In Na and Jennie BLACKPINK become the Top Most Popular Korean Female Ad Models in March