Posts

Showing posts from December, 2020

Selingan, Putri Duke dan Adik Pangeran

-------------------------------------------------------- “Katia, kenapa kamu menghentikan rasa kagum semua orang tentang keberhasilan kakak?” “Sue, apakah kamu berpikir Shun menginginkan hal itu?” “Yah... tidak, kupikir memang tidak... Kamu sangat memahaminya, Katia. Sebenarnya, hubungan apa yang kamu miliki dengan kakak?” “Apa maksudmu? Tentu, kami seorang teman. Apa yang salah dari itu?” “Pembohong. Kamu tidak mungkin hanya teman biasa, kan? Itu juga sama seperti elf yang kalian panggil “Bu”. Dan calon Saint dan Sword-king masa depan, juga. Apa sebenarnya hubungan kalian?” “Haruskah aku yang menjawab pertanyaan itu untukmu, atau bagaimana?” “Apa yang kamu maksud dengan itu?” “Yah, sejujurnya maukah kamu mendengar jawaban itu dariku, atau mungkin ada orang lain?” “Yah, ak—” “Kamu harus bertanya langsung pada Shun tentang hal itu.” “Tapi—” “Jika kamu mau, aku tidak masalah menjelaskannya. Tapi apakah itu benar-benar memuaskanmu, mendengar jawabannya dariku?” “Iya, itu akan.

(S2) Pelajaran Sihir

  -------------------------------------- Hari ini waktunya untuk pratik sihir. Setelah mempelajari dasar sihir, kami diizinkan untuk mengambil pelajaran praktik sihir untuk mempelajari cara asli menggunakan sihir. “Kami akan membagikan tongkat untuk latihan sihir. Demi keamanaan, kami sudah memilih tongkat yang diberi sihir air pada hari ini.” Instruktur kami, Profesor Oriza, berbicara dengan nada suara yang sedikit tidak tertarik sambil membagikan tongkat. Para siswa berebut untuk mendapatkan tongkatnya. “Kalian semua punya Magic Power Perception dan Magic Power Operation, kan? Karena siswa tanpa skill itu tidak akan bisa mengikuti pelajaran ini. Jika seseorang tidak memilikinya, tolong maju kedepan sekarang.” Tentu, semua siswa dikelas ini memiliki Magic Power Perception dan Magic Power Operation. Faktanya, Profesor Oriza sudah mengajarkan itu pada kami terakhir kali. “Sekarang, tolong fokus ke kekuatan sihirmu.” Mematuhi instuksinya, aku fokus mengumpulkan sihirku. “Setela